Seorang Tahanan Palestina Tewas Misterius di Penjara Israel

GenPI.co - Seorang tahanan Palestina di penjara Israel telah meninggal secara misterius. Namun, kini sejumlah pihak tengah melakuakn investigasi.

Komisi Tahanan dan Masyarakat Tahanan Palestina (PPS) mengatakan sorang tahanan bernama Maher Deeb Saasa (45) dari kota Qalqilya di Tepi Barat meninggal pada Rabu (20/1/2021), di penjara Rimonim utara kota Israel Tel Aviv.

BACA JUGA: 5 Dokter India Tewas dalam Insiden Kebakaran Pabrik Vaksin Corona

Lebih lanjut, mereka mengatakan kabarnya Saasa, ayah enam anak itu menerima suntikan vaksin virus corona pada hari Selasa (19/1/2021), tetapi setelahnya tak sadarkan diri.

"Belum ada rincian yang jelas tentang alasan kematiannya. Sekarang kasusnya akan ditindaklanjuti dan akan diperiksa," demikian pernyataannya mereka, seperti dilansir dari Aljazeera, Kamis (21/1/2021).

Tetapi mereka menganggap Israel harus bertanggung jawab penuh atas kematiannya serta kehidupan dan kesejahteraan semua tahanan Palestina di penjara-penjara tersebut.

Sementara, hingga kini belum ada komentar lebih lanjut dari Israel perihal meninggalnya seorang tahanan Palestina di penjara tersebut.

Sebelumnya, sejak awal pandemi, setidaknya 290 tahanan Palestina di penjara Israel telah terinfeksi virus corona.

Tahanan Palestina dan kelompok hak asasi manusia telah meminta pihak internasional untuk campur tangan melawan kelalaian medis yang dilakukan oleh layanan penjara Israel pada tahanan Palestina.

BACA JUGA: Ngeri, 3 Tentara AS Tewas di Tengah Pelantikan Biden

PPS mengatakan pihaknya mengikuti dengan sangat prihatin perkembangan berbahaya terkait penyebaran Covid-19 di antara para narapidana.

Terlepas dari itu, kematian Saasa ini menambah jumlah total tahanan Palestina yang meninggal di penjara Israel sejak 1967 menjadi 227. Saasa sendiri telah dipenjara sejak 2006, dengan menjalani hukuman 25 tahun penjara.

Israel dilaporkan telah menahan sekitar 4.400 warga Palestina, termasuk 41 wanita dan 170 anak, 380 di antaranya ditahan tanpa dakwaan atau persidangan di bawah kebijakan penahanan administratifnya.(*)