Afghanistan-AS Bersatu, Taliban Berada di Ujung Tanduk

30 Januari 2021 18:18

GenPI.co - Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani mendesak pemerintahan baru Presiden Amerika Serikat, Joe Biden untuk bersatu dalam meningkatkan tekanan pada Taliban.

Ghani mengatakan Taliban telah gagal memenuhi kondisi yang disepakati dalam kesepakatan Februari 2020 dengan AS untuk mengurangi serangan di Afghanistan dan memutuskan hubungan lama dengan al-Qaeda.

BACA JUGA: Singapura Tangguhkan Perjalanan Malaysia dan Korsel Akibat Corona

"Amerika Serikat dan NATO harus mengambil sikap yang sangat kuat pada pendekatan berbasis kondisi," ucap Ghani dalam pernyataannya, seperti dilansir dari AFP, Sabtu (30/1/2021).

Meskipun perunding Taliban dan pemerintah Afghanistan membuka pembicaraan damai di Doha, Qatar tahun lalu, tetapi kekerasan di Afghanistan terus meningkat.

Ghani menerangkan, Taliban harus mengakui telah menyerang pasukan pemerintah Afghanistan dan melakukan serangkaian pembunuhan terhadap tokoh masyarakat.

"Taliban juga mengeksploitasi kesibukan mantan Presiden AS Donald Trump untuk menarik pasukan AS dari Afghanistan untuk terus menyerang pasukan pemerintah," kata Ghani.

BACA JUGA: Gawat, 27.000 Anak Terjebak Radikalisasi ISIS di Kamp Suriah  

Dia juga mengaku telah berbicara dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken yang diyakinkan bahwa pemerintahan Biden akan meninjau masalah dengan mengirim tim baru ke Afghanistan, dan akan berkonsultasi lebih dekat dengan Kabul.

“Kami sangat senang dengan fokus awal, perhatian sistematis dan dialog antara dua mitra yang telah saling berkorban dan memiliki kepentingan bersama,” imbuhnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co