Portugal Kewalahan Atas Corona, Reaksi Cristiano Ronaldo Membisu

31 Januari 2021 16:48

GenPI.co - Pemerintah Portugal mulai kewalahan setelah mereka kini hanya memiliki tujuh tempat tidur kosong yang tersisa di unit perawatan intensif (ICU) yang disiapkan untuk kasus Covid-19.

Sehingga, karena lonjakan infeksi tersebut mendorong pihak berwenang mengirim beberapa pasien yang kritis karena Covid-19 ke pulau-pulau Portugis.

BACA JUGA: Serangan Misterius, Bom Meledak di Tengah Kerumunan Warga Suriah

Data Kementerian Kesehatan Portugal menunjukkan pada Sabtu (30/1/2021) bahwa, dari 850 tempat tidur ICU yang dialokasikan untuk kasus Covid-19, rekor 843 tempat tidur sudah terisi.

Seperti dilansir dari Aljazeera, Minggu (31/1/2021), negara yang berpenduduk 10 juta orang ini lalu menambah 420 tempat tidur ICU cadangan untuk mereka yang menderita penyakit lain.

Kementerian mengatakan jumlah infeksi harian adalah 12.435, turun dari rekor Kamis (28/1/2021) lalu, yang terkonfirmasi 16.432, sementara ada 293 kematian.

Portugal, yang sejauh ini melaporkan total 12.179 kematian akibat Covid-19 dan 711.018 kasus, memiliki rata-rata perputaran kasus dan kematian per kapita selama tujuh hari tertinggi di dunia.

Tingkat kasus baru di suatu negara baru-baru ini mencapai yang tertinggi di dunia secara proporsional dengan populasinya, termasuk di tempat kelahiran salah satu pemain terbaik dunia Cristiano Ronaldo di kawasan Funchal, Portugal.

Bahkan, ambulans dilaporkan telah mengantri di luar rumah sakit Lisbon karena layanan kesehatannya tertekan.

Kementerian Kehakiman menerangkan bahwa institut kedokteran forensiknya, yang berperan termasuk menangani otopsi untuk polisi dan lainnya, telah meminta truk lemari es untuk mengawetkan jenazah karena rumah duka tidak dapat menampung mereka dengan cukup cepat.

Sebuah asosiasi yang mewakili rumah duka mengatakan rumah sakit umum juga kehabisan ruang berpendingin untuk mengawetkan mayat. Beberapa rumah sakit telah memasang wadah dingin untuk mengurangi tekanan pada kamar mayat mereka.

Dengan tempat tidur yang hampir habis, tiga pasien yang membutuhkan perawatan kritis diterbangkan dari Lisbon ke pulau Madeira di Portugis pada Jumat (29/1/2021), di mana sistem kesehatan berada di bawah tekanan yang lebih rendah.

Pemerintah telah menghubungkan lonjakan infeksi dengan keputusan untuk melonggarkan pembatasan selama periode Natal, menyalahkan kecepatan penyebaran infeksi pada varian baru yang pertama kali terdeteksi di Inggris.

BACA JUGA: Israel Bisa Gemetaran, Iran Punya Taktik Gahar dan Brutal 

Sementara, Institut Kesehatan Portugal, Ricardo Jorge, mengatakan bahwa varian tersebut kemungkinan besar menyebabkan 65 persen kasus baru Covid-19 dalam tiga minggu.

Akibatnya, Portugal saat ini telah melakukan lockdown wilayah hingga pertengahan Februari dan memberlakukan pembatasan perjalanan yang ketat.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co