GenPI.co - Nyali militer China memang luar biasa. Simulasi tempurnya gokil banget. Kapal induk Amerika langsung dijadikan target simulasi tempur.
Tak tanggung-tanggung, China menerbangkan 13 jet tempurnya untuk menghajar kapal induk USS Theodore Roosevelt Amerika Serikat, Sabtu pekan lalu.
BACA JUGA: Cuan Menggunung, Untung Shionya Nggak Bakal Bikin Bingung
Militer Amerika geram. Ada keinginan membalas, namun taka da respons serangan balik dengan dalih kapal induknya tidak terancam.
Juru bicara INDOPACOM menunjukkan bahwa Amerika Serikat akan terus terbang, berlayar dan beroperasi di wilayah mana pun yang diizinkan hukum internasional.
“Amerika rutin beroperasi di seluruh Indo-Pasifik, termasuk perairan dan wilayah udara yang mengelilingi Laut China Selatan dan Laut China Timur,” terang juru bicara INDOPACOM, Kapten Angkatan Laut Mike Kafka, yang dilansir Sputniknews, Sabtu (30/1/2021).
BACA JUGA: Zodiak Pengendali Hoki! Februari Nasibnya Bakal Mujur dan Makmur
Meski sempat terancam, militer Amerika akan tetap menjalankan operasi dukungan militer untuk Taiwan.
Amerika Serikat memandang Laut China Selatan sebagai jalur air internasional dan mengirim kapal perang untuk secara rutin berpatroli di perairan tersebut dalam apa yang disebut latihan Kebebasan Navigasi.
Di sinilah titik temu kedua Negara itu beradu. China tetap menilai itu adalah teritori negaranya. Simulasi tempur dengan menargetkan kapal induk Amerika adalah pesan menantang yang sangat jelas.
Dan semuanya dimaksudkan agar Amerika pergi dari Laut China Selatan. Simulasi tempur yang dilakukan China tak main-main. Seluruh jet tempurnya dipersenjatai dengan amunisi sungguhan.
BACA JUGA: Zodiak Penuh Cinta, Nasibnya Kaya Raya Hingga Tua
Itu terungkap dari percakapan kokpit dari pilot pembom China. Percakapan kokpit itu dipantau intelijen Amerika. Di situ sangat jelas ada komando untuk menyerarng kapal induk Amerika bak perang sungguhan.
Pilot pembom H-6 China terpantau mengonfirmasikan perintah untuk simulasi penargetan dan pelepasan rudal anti-kapal terhadap kapal induk.
Financial Times menggambarkannya sebagai teror militer yang brutal.
“Ada teror yang brutal. Kapal induk USS Theodore Roosevelt jadi area yang sama dengan target simulasi,” tulis Financial Times dalam laporannya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News