GenPI.co - Pemerintah Iran akhirnya telah meluncurkan program vaksinasi terhadap Covid-19 dengan Sputnik V. Rusia. Hal itu atas perintah langsung dari Presiden Hassan Rouhani.
Dalam prosesnya, petugas kesehatan menjadi garis terdepan yang pertama menerima vaksin pada Selasa (9/2/2021).
BACA JUGA: Monster Laut Iran Punya Rudal Kiamat, Jumlahnya Ratusan
Sementara, putra Menteri Kesehatan Iran, Saeed Namaki, Parsa Namaki, yang bukan ahli kesehatan, menjadi penerima vaksin pertama dalam upaya memadamkan ketidakpercayaan publik terhadap jab Rusia.
Parsa Namaki mengatakan bahwa ayah ingin menguji vaksin pada dirinya sendiri dengan benar-benar bersikeras sehingga dia membiarkannya melakukannya.
“Yang membuat kecewa banyak orang yang tidak tahan melihatnya, kami akan memberikan vaksin kepada keluarga kami sendiri sehingga semua orang akan tahu bahwa kami menganggap kesehatan masyarakat di atas kesehatan kami sendiri,” kata Menkes Saeed Namaki, dalam keterangannya, seperti dilansir dari Aljazeera.
Sementara, Presiden Iran Rouhani menerangkan dia juga siap untuk mengambil vaksin untuk menunjukkan kepada orang-orang bahwa setiap vaksin yang secara resmi disetujui.
Sebelumnya, pekan lalu, hasil peninjauan sejawat dari uji coba fase ketiga Sputnik V yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet menunjukkan bahwa vaksin tersebut 91,6 persen efektif melawan Covid-19.
Iran juga telah menerima pengiriman pertama 10.000 dosis Sputnik V minggu lalu dan dua pengiriman lagi diharapkan sebelum akhir bulan. Lima juta dosis vaksin Rusia akan diberikan secara keseluruhan.
Program vaksinasi dimulai satu hari sebelum peringatan 42 tahun revolusi 1979 Iran.
Itu juga terjadi ketika Iran diharapkan segera memulai uji coba pada manusia pada vaksin Covid-19 yang diproduksi secara lokal kedua, Razi COV-Pars.
BACA JUGA: Pengacara Trump Bantah Kliennya Menghasut Kerusuhan Capitol Hill
Kandidat vaksin utama Iran, COVIran Barekat, memulai uji coba pada manusia pada akhir Desember dan diharapkan mempublikasikan hasil awal dalam waktu kurang dari sebulan.
Sebagai upaya untuk meningkatkan kepercayaan diri, dosis pertama dari vaksin Barekat juga diberikan kepada putri ketua Setad, organisasi kuat di bawah Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News