Perang Dingin, Joe Biden Batasi Hubungan dengan Arab Saudi

14 Februari 2021 16:03

GenPI.co - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden tidak berencana memiliki hubungan dekat dengan penguasa de facto Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman.

Sekretaris pers Gedung Putih, Jen Psaki mengatakan bahwa Biden tidak merencanakan ada panggilan yang dilakukan ke putra mahkota.

BACA JUGA: Unik! Kisah Orang Turki Bersahabat dengan Angsa Selama 37 Tahun

“Ya, jelas ada tinjauan atas kebijakan kami yang terkait dengan Arab Saudi," ujar Psaki dalam keterangannya, seperti dilansir dari Reuters, Minggu (14/2/2021).

Psaki sebelumnya mengesampingkan pertanyaan tentang apakah pemerintah akan menjatuhkan sanksi pada Arab Saudi atas pembunuhan kolumnis Washington Post pada 2018, Jamal Khashoggi oleh agen Saudi di konsulat kerajaan di Istanbul.

Biden awal bulan ini juga telah meluncurkan langkah pertama dalam mengambil garis yang lebih tegas dengan kerajaan Arab Saudi.

Yakni salah satunya mengumumkan diakhirinya dukungan AS untuk operasi ofensif oleh koalisi militer pimpinan Saudi yang memerangi gerakan Houthi yang berpihak pada Iran di Yaman.

BACA JUGA: WHO Tolak Teori Covid-19 dari Lab Wuhan, OMG! Ternyata Karena Ini

Biden juga menyebut kematian Khashoggi sebagai "kejahatan mengerikan" awal bulan ini.

Psaki menegaskan kembali niat pemerintah untuk mendeklasifikasi laporan intelijen AS tentang pembunuhan tersebut, yang menurut CIA telah disetujui, dan mungkin diperintahkan oleh putra mahkota.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co