Awas! Virus Ebola Mulai Mengganas Setelah Tiga Kematian di Guinea

15 Februari 2021 16:03

GenPI.co - Pemerintah Guinea telah mengumumkan epidemi Ebola setelah dilaporkan adanya tiga orang meninggal dan empat lainnya jatuh sakit di tenggara negara itu.

Ketujuh orang itu jatuh sakit karena diare, muntah dan pendarahan setelah menghadiri pemakaman di Goueke, dekat perbatasan Liberia. Para pasien yang terinfeksi lalu diisolasi di pusat perawatan.

BACA JUGA: KRI Bung Tomo357 Pamerkan Wedang Jahe Cs di Latihan Internasional

“Menghadapi situasi ini dan sesuai dengan peraturan kesehatan internasional, pemerintah Guinea mengumumkan epidemi Ebola,” demikian pernyataan Kementerian Kesehatan Guineas, seperti dilansir dari Reuters, Senin (15/2/2021).

Menteri Kesehatan Guinea, Remy Lamah mengatakan para pejabat sangat prihatin dengan kematian tersebut, yang pertama sejak epidemi 2013-2016 dimulai di Guinea.

Pasalnya, kala itu epidemi Ebola menyebabkan 11.300 orang tewas di seluruh Afrika Barat. Sebagian besar kasus terjadi di Guinea, Liberia dan Sierra Leone.

Saat ini pemerintahan Guinea melakukan tes putaran kedua untuk memastikan diagnosis Ebola terbaru. Petugas kesehatan terus bekerja untuk melacak dan mengisolasi kontak dari kasus-kasus tersebut.

Dilaporkan Guinea akan menghubungi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan badan kesehatan internasional lainnya untuk mendapatkan vaksin Ebola.

Vaksin telah sangat meningkatkan tingkat kelangsungan hidup dalam beberapa tahun terakhir.

Direktur Regional WHO untuk Afrika, Dr Matshidiso Moeti, menerangkan kebangkitan Ebola di Guinea adalah perhatian besar.

“Tim kesehatan di Guinea sedang bergerak untuk melacak dengan cepat jalur virus dan mengekang infeksi lebih lanjut,” katanya.

WHO juga sangat mendukung pihak berwenang untuk menyiapkan pengujian, pelacakan kontak, dan struktur pengobatan dan untuk membawa tanggapan keseluruhan dengan kecepatan penuh.

Sementara itu di Liberia, Presiden George Weah pada hari Minggu (14/2/2021) telah membuat otoritas kesehatan negaranya dalam keadaan siaga tinggi.

Weah telah mengamanatkan otoritas kesehatan Liberia dan pemangku kepentingan terkait di sektor tersebut untuk meningkatkan pengawasan dan kegiatan pencegahan negara itu setelah laporan munculnya penyakit virus Ebola yang mematikan di negara tetangga Guinea.

Diketahui, negara tetangga DRC telah menghadapi beberapa wabah penyakit, dengan WHO pada Kamis mengkonfirmasi kebangkitan tiga bulan setelah pihak berwenang mengumumkan akhir dari wabah terbaru di negara itu.

BACA JUGA: Jepang Sediakan Ruangan Kantor di Publik Area untuk Pekerja WFH

DRC, yang menyatakan epidemi enam bulan berakhir pada November, mengonfirmasi kasus keempat di provinsi Kivu Utara pada Minggu ini.

Penggunaan vaksinasi Ebola yang meluas, yang diberikan kepada lebih dari 40.000 orang, membantu mengekang penyakit tersebut.

Penyebaran 2013-2016 mempercepat pengembangan vaksin melawan Ebola, dengan persediaan darurat global sebanyak 500.000 dosis yang direncanakan untuk menanggapi wabah di masa depan dengan cepat.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co