Meksiko Akhirnya Terima Vaksin Covid-19 AstraZeneca dari India

15 Februari 2021 20:58

GenPI.co - Pemerintah Meksiko mengkonfirmasi telah menerima pengiriman 870.000 dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca dari India, Minggu (14/2/2021).

Dilansir Reuters, Senin (15/2/2021), negara itu nantinya bersiap untuk memprioritaskan orang dewasa yang lebih tua dalam fase berikutnya dari program kampanye vaksinasi Covid-19.

BACA JUGA: Mencekam, Pemberontak Serang Kamp Militer Republik Kongo

Menteri Luar Negeri Meksiko, Marcelo Ebrard, mengatakan negaramya juga mengharapkan pengiriman vaksin Pfizer-BioNTech untuk dilanjutkan, dengan 494.000 dosis akan tiba pada Selasa (16/2/2021) besok.

Semenatara, pengiriman pertama berjumlah sekitar 42 persen dari dua juta dosis vaksin AstraZeneca, yang dikembangkan oleh Universitas Oxford, yang rencananya akan diimpor Meksiko dari India.

Meksiko dan Argentina memiliki perjanjian dengan AstraZeneca untuk memproduksi vaksin untuk distribusi 250 juta dosis di Amerika Latin, dengan dukungan keuangan dari yayasan miliarder Meksiko Carlos Slim.

Meksiko mulai memvaksinasi petugas perawatan kesehatan pada bulan Desember tetapi berjuang untuk mencapai targetnya di tengah kekurangan global dan penundaan vaksin Pfizer.

Negara itu telah melaporkan hampir 1,98 juta kasus Covid-19 dan lebih dari 173.000 kematian terkait virus corona. Itu adalah jumlah kematian tertinggi ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Brasil.

Sebagai informasi, Meksiko selanjutnya akan memvaksinasi orang dewasa di atas 60, sebuah kelompok yang mewakili 12 persen dari hampir 130 juta orang Meksiko, antara Februari dan April.

Selain itu, Meksiko telah mengamankan cukup vaksin untuk mencakup 20 persen dari populasinya melalui program COVAX global, yang bertujuan untuk memastikan negara-negara berkembang memiliki akses ke vaksin, meskipun pengiriman belum dimulai.

BACA JUGA: Reaksi Biden Usai Ketahui Trump Lolos Pemakzulan, Jleb Banget!

Peluncuran vaksin di Meksiko dimulai pada tanggal 23 Desember, ketika Meksiko menjadi negara pertama di Amerika Latin yang menerima pengiriman dosis.

Namun kampanye tersebut sejak itu terhenti di tengah salah urus dan kekurangan produksi vaksin secara global.(*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co