Joe Biden Bawa AS Ciptakan Hubungan Baik dengan Eropa

17 Februari 2021 19:02

GenPI.co - Pemerintahan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden akan memulai pekerjaan memperbarui hubungan negaranya dengan sekutu Eropa ketika menteri pertahanan NATO berpartisipasi dalam pertemuan minggu ini.

Pertemuan dua hari, yang akan diadakan melalui telekonferensi pada hari Rabu (17/2/2021) dan Kamis (18/2/2021), diharapkan dapat menciptakan situasi yang lebih kooperatif dalam hubungan dengan eropa.

BACA JUGA: Bill Gates Ungkap Perubahan Iklim Lebih Bahaya dari Covid-19

Biden juga akan menyampaikan sambutan di Konferensi Keamanan Munich tahunan pada akhir minggu ini

“Anda memiliki perbedaan besar antara Donald Trump dan Joe Biden dalam sikap mereka terhadap Eropa,” kata seorang profesor hubungan internasional di American University di Washington, DC, James Goldgeier dalam keterangannya, seperti dilansir dari Aljazeera.

Menurutnya, ini membuat perbedaan besar bahwa sekarang AS memiliki presiden yang berkomitmen untuk hubungan transatlantik. Biden telah mendalami masalah ini selama beberapa dekade sehingga itu melegakan bagi orang Eropa.

Sementara itu, Trump telah berulang kali menghadapkan negara-negara NATO dengan tuntutan mereka membelanjakan lebih banyak untuk pertahanan dan semakin membuat jengkel para pemimpin Eropa dengan berulang kali membuat keputusan sepihak dan mengharapkan sekutu AS untuk menyetujuinya.

“Trump adalah presiden paling anti-Eropa pasca-Perang Dunia II. Dia memandang sekutu berbahaya,” jelas Goldgeier.

Nantinya, diskusi selama pertemuan menteri pertahanan NATO diharapkan berkisar pada serangkaian proposal yang diajukan oleh kelompok studi NATO 2030 yang menyerukan aliansi untuk beradaptasi dengan perubahan kondisi keamanan.

Seperti salah satunya soal melawan Rusia tetap menjadi tantangan utama NATO tetapi meningkatnya pengaruh China, termasuk pembeliannya atas pelabuhan Yunan. Selain itu, Piraeus, adalah perhatian baru. Pandemi virus corona global dan perubahan iklim juga menjadi agenda.

BACA JUGA: OMG! Pasukan Pencabut Nyawa Etnis Rohingya Ada di Demo Myanmar

"Pertemuan minggu ini akan membangun semacam pertemuan para pemimpin, yang diharapkan Biden dapat hadir secara langsung, pada suatu waktu di musim panas”, terang Wakil Direktur Program Eropa, Rusia dan Eurasia di Pusat Strategis dan Studi Internasional, sebuah wadah pemikir yang berbasis di AS, Rachel Ellehuus.

Pemerintahan Biden juga sedang meninjau perjanjian damai antara pemerintah Afghanistan dan Taliban, dalam negosiasi yang didorong oleh pemerintahan Trump dengan menyerukan penarikan semua pasukan asing di Afghanistan pada 1 Mei mendatang.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co