Bahaya! Varian Gabungan Virus Corona Baru Muncul di Inggris

17 Februari 2021 23:52

GenPI.co - Para ilmuwan telah mengidentifikasi bahwa terdapat varian virus corona baru lainnya di Inggris yang berpotensi menimbulkan mutasi dan sangat berbahaya.

B.1.525, varian baru, mengandung perubahan genetik yang disebut E484K yang juga ditemukan pada varian Brasil dan Afrika Selatan.

BACA JUGA: Jepang Mulai Suntikan Dosis Vaksin Covid-19 ke Petugas Kesehatan

Public Health England (PHE) mengatakan tidak ada bukti bahwa mutasi pada varian baru membuat virus lebih mudah menular atau menyebabkan penyakit parah, tetapi ini tetap berbahaya.

Studi laboratorium telah menunjukkan bahwa virus dengan mutasi E484K dapat melarikan diri dari pertahanan manusia, membuatnya lebih efisien dalam menghindari kekebalan alami dan yang dipicu oleh vaksin.

PHE mengatakan 38 kasus yang melibatkan B.1.525 telah diidentifikasi sejauh ini di Inggris, setelah sampel yang berasal dari bulan Desember dipelajari.

Para ahli juga menerangkan varian tersebut mengalami perubahan materi genetik yang membuatnya mirip dengan varian Kent, yang merupakan virus dominan di Inggris.

B.1.525 juga telah terlihat di negara lain, termasuk Australia, Denmark, Nigeria, dan AS.

Direktur medis PHE, Profesor Yvonne Doyle, menyatakan bahwa pihaknya memantau data tentang varian yang muncul dengan sangat dekat dan di mana intervensi kesehatan masyarakat yang diperlukan sedang dilakukan, seperti pengujian ekstra dan pelacakan kontak yang ditingkatkan.

"Saat ini tidak ada bukti bahwa rangkaian mutasi ini menyebabkan penyakit yang lebih parah atau peningkatan penularan," ujar Doyle dalam keterangannya, seperti dilansir dari Sky News, Rabu (17/2/2021).

Menurutnya, cara terbaik untuk menghentikan penyebaran virus adalah dengan mengikuti nasihat kesehatan masyarakat dengan mencuci tangan, kenakan penutup wajah, dan jaga jarak dari orang lain.

"Saat terkunci, penting bagi orang untuk tetap di rumah jika memungkinkan," jelas dia.

Seorang profesor mikrobiologi seluler di University of Reading, Dr Simon Clarke, menambahkan bahwa keberadaan mutasi E484K diketahui pada varian Afrika Selatan untuk memberikan tingkat resistensi terhadap beberapa vaksin.

"Kami belum tahu seberapa baik varian (baru) ini akan menyebar, tetapi jika berhasil dapat dianggap bahwa kekebalan dari vaksin atau infeksi sebelumnya akan berkurang," imbuhnya.

Dr Clarke mengungkapkan B.1.525 harus dimasukkan dalam upaya untuk meningkatkan pengujian untuk mengambil varian yang menjadi perhatian.

"Saya pikir sampai kita tahu lebih banyak tentang varian ini, setiap varian yang membawa E484K harus menjalani pengujian lonjakan karena tampaknya memberikan ketahanan terhadap kekebalan, bagaimanapun itu yang dihasilkan," terang dia.

BACA JUGA: Situasi Darurat, PBB Butuh Bantuan 3.700 Militer di Afrika Tengah

Varian baru lainnya yang menjadi perhatian di Inggris termasuk varian Afrika Selatan, dengan 202 kasus, dan varian Bristol, dengan 22 kasus.

Varian yang pertama kali diidentifikasi di Liverpool, yang oleh PHE disebut sebagai varian dalam penyelidikan (VUI), saat ini memiliki 56 kasus.

sebagai informasi, para ilmuwan saat ini juga masih terus mengerjakan vaksin baru untuk menargetkan varian virus corona, beberapa di antaranya mungkin tersedia selama musim gugur.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co