GenPI.co - Pejuang di Kashmir yang dikuasai India telah menewaskan dua petugas polisi dalam serangan di kota utama wilayah yang disengketakan tersebut.
Sementara di tempat lain di wilayah Himalaya yang disengketakan tiga tersangka pemberontak dan seorang polisi tewas dalam dua baku tembak.
BACA JUGA: Studi: Banyak Negara Kaya Timbun Dosis Vaksin Covid-19
Kekerasan pada hari Jumat (19/2/2021) terjadi sehari setelah diplomat dari lebih dari 20 negara, termasuk dari Afrika, Eropa dan Amerika Latin, yang ditempatkan di ibu kota India menyelesaikan kunjungan dua hari ke wilayah tersebut.
Dilansir Aljazeera, polisi mengatakan para pejuang menembakan peluru ke dua polisi dekat kantor polisi di kota Srinagar. Keduanya meninggal kemudian di rumah sakit.
Namun, hingga saat ini tidak ada kelompok bersenjata yang langsung mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Selain itu, dalam insiden terpisah, baku tembak meletus tak lama setelah puluhan polisi dan tentara melancarkan operasi Kamis malam di sebuah desa di distrik Shopian selatan menyusul informasi bahwa tiga pejuang berada di sana.
Ketiganya tewas dalam baku tembak pada Jumat pagi, kata Kumar. Dia mengatakan polisi menemukan dua senapan dan satu pistol.
Penduduk mengatakan pasukan pemerintah menggunakan bahan peledak di sebuah rumah sipil selama pertempuran, taktik umum pasukan India di Kashmir.
Di hari yang sama, dalam baku tembak lainnya, pejuang menewaskan seorang polisi dan melukai lainnya di daerah barat Beerwah.
Diketahui, baik India dan Pakistan mengklaim wilayah Kashmir yang terbagi secara keseluruhan. Banyak Muslim Kashmir mendukung tujuan pemberontak agar wilayah itu disatukan baik di bawah pemerintahan Pakistan atau sebagai negara merdeka.
BACA JUGA: Ada-ada Aja, Pasangan Ini Rantai Tangannya Demi Kesetiaan Cinta
New Delhi menggambarkan tindakan kelompok bersenjata Kashmir sebagai "terorisme" yang disponsori Pakistan.
Tetapi, Pakistan membantah tuduhan itu, dan sebagian besar warga Kashmir menganggapnya sebagai perjuangan kebebasan yang sah.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News