Pantas Israel Bisa Gahar, Mortirnya Seperti Ini

GenPI.co - Militer Israel makin terlihat menakutkan. Gahar dan brutalnya bisa terasa sampai ujung dunia. Apalagi mereka didukung mortir yang punya kemampuan menebar ketakutan.

Saat ini, ada senjata canggih baru bernama Iron Sting yang dimiliki Israel. Itu adalah mortir yang dipandu laser.

BACA JUGA: Doa 3 Shio Tembus ke Surga, Hokinya Bikin Dengkul Jadi Lemas

Mortir Iron Sting 120mm dikembangkan oleh kementerian bersama dengan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dan Sistem Elbit. Setelah merampungkan uji coba di selatan negara itu, senjata tersebut akan dikirim ke tentara.

Menurut situs Elbit, Iron Sting memiliki jangkauan 1-12 kilometer [0,6-7,5 mil], tergantung pada peluncuran mortir, dan memiliki akurasi hingga 10 meter.

Itu belum termasuk dukungan berbagai senjata tercanggih di dunia. Untuk pertahanan, Tel Aviv memiliki sistem rudal Iron Dome, David's Sling, dan sistem rudal Arrow 3. 

BACA JUGA: 5 Weton Berlimpah Rezeki, Hidupnya Penuh dengan Kebahagiaan

Untuk senjata tempur, srael memiliki jet tempur siluman F-35 dan bahkan dilaporkan memiliki senjata nuklir meski tak pernah disangkal mau pun diakui.

Khusus Iron Sting, senjata baru itu telah menyelesaikan uji coba. Mortir ini akan membawa daya tembak yang lebih besar ke unit yang lebih kecil.

BACA JUGA:  5 Weton Peniup Hoki, Rezekinya Mengalir Sampai Pasangan

Israel mengklaim akan ada kerusakan tambahan pada non-kombatan karena tingkat akurasinya yang tinggi. 

Menteri Pertahanan Benny Gantz mengatakan dalam pernyataannya bahwa industri Israel menyediakan IDF dengan teknologi super. 

“Ini akan mengubah arena pertempuran dan memberi kami cara yang lebih mematikan, akurat, dan efektif,” ujar Gantz.

BACA JUGA: 3 Zodiak Paling Tenang, Rezekinya Bisa Lewati Himalaya

Kolonel Arik Avivi, kepala departemen persenjataan pasukan darat IDF, mengatakan senjata itu sangat mematikan. Kemampuannya sangat pas dengan kebutuhan brigade atau divisi perang.

“Kami sedang membawanya ke level battalion. Itu akan menawarkan kematian yang sangat besar untuk tingkat ukuran kekuatan tersebut,” ujarnya, seperti dikutip Times of Israel, Senin (15/3/2021). (*)