GenPI.co - Kalau ada yang mau menantang perang dengan China, berarti harus siap-siap hancur. Dewa perangnya bikin melongo. Militernya pun makin digdaya.
Hampir seluruh ahli militer di dunia akan berucap hal yang sama. Di pertempuran apa pun, China sudah sangat sulit dikalahkan.
BACA JUGA: Sentuhan Istri Zodiak Ini Dahsyat, Kamu Pasti Bahagia Lahir Batin
Perkembangan militer China luar biasa pesat. Dari rudal hipersonik hingga Angkatan Laut dan udara menakutkan, semuanya terus di-upgrade.
Tekad Beijing satu. Negeri Panda ingin menunjukkan bahwa China bisa bertarung dan menang. Menurut para ahli, perluasan Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLAN) dan kemajuan teknologi rudal dan drone China sangat mengkhawatirkan.
BACA JUGA: OMG! Chakra Jantung Weton Ini Kendalikan Mahkota Rezeki
China telah mempercepat pembuatan kapalnya sejak 2015. Ini merupakan bagian dari program reformasi Xi Jinping untuk menciptakan angkatan laut kelas dunia.
Pada September 2020, Departemen Pertahanan Amerika mengakui bahwa rencana tersebut akhirnya melampaui ukuran Angkatan Laut Paman Sam.
Sekarang, China membangun angkatan laut seukuran Perancis setiap empat tahun. Estimasinya, China mencapai kendali laut di bidang yang diminatinya pada 2030 dan superioritas pada 2049.
BACA JUGA: Rezeki 3 Zodiak Nggak Ada Matinya, Mereka Paling Baik Sedunia
Selama lima tahun terakhir, PLAN telah berkembang dari 255 kapal angkatan perang di armadanya menjadi 360. Jumlahnya 60 lebih banyak dari Angkatan Laut Amerika. Pada 2025, angka itu akan meningkat menjadi 400.
Kapal induk ketiga China, yang akan diluncurkan tahun ini, akan menjadi yang pertama dibangun sepenuhnya berdasarkan teknologi China. Kapal induk ini disebut-sebut akan lebih besar dari Liaoning dan Shandong.
BACA JUGA: Banjir Hoki dan Kaya Raya, 6 Weton Benar-benar Bahagia
“Kemampuan China untuk naik lebih tinggi pada tangga eskalasi sangat penting. Kekuatan militernya tidak dapat dipisahkan dari strategi saat damai,” kata Toshi Yoshihara, dari lembaga pemikir Amerika, Center for Strategic and Budgetary Assessment.
Bidang lain dari investasi besar China adalah pengembangan rudal. “Ini adalah prestasi teknologi yang cukup untuk menyerang target bergerak di laut,” kata Yoshihara seperti yang dikutip dari Express.co.uk.
Pasukan Roket China disebut telah menunjukkan kapasitasnya untuk menahan serangan permukaan di perairan lepas pantai yang berisiko
BACA JUGA: Masa Depan dalam Genggaman, Zodiaknya Bakal Kaya Hingga Tua
China adalah satu-satunya negara dengan rudal hipersonik yang berfungsi dengan baik. DF-17 dilaporkan dapat terbang dengan kecepatan Mach 10, mencapai kecepatan tertinggi 12.348 km per jam
Saat ini, China memimpin militer terbesar di dunia, dengan 2,18 juta tentara, pelaut, dan penerbang yang bertugas aktif. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News