Taiwan-AS Tantang China, Xi Jinping Ngamuk, Dunia Hancur Lebur

17 Maret 2021 16:38

GenPI.co - Menteri Pertahanan Taiwan yang baru diangkat mengatakan kepada parlemen bahwa pulau itu telah memperkuat penempatan di Laut China Selatan yang disengketakan dan bahwa Amerika Serikat telah menyetujui ekspor teknologi sensitif untuk melengkapi armada kapal selam baru Taiwan.

China, yang mengklaim Taiwan yang demokratis sebagai miliknya, telah meningkatkan aktivitas militer di dekat pulau itu dalam beberapa bulan terakhir dengan berupaya menekan Presiden Xi Jinping.

BACA JUGA: Titah Perang Xi Jinping dan Tangan Besi Joe Biden Dibuat Begini

Berbicara di parlemen pada hari Rabu (17/3/2021), Menteri Pertahanan Chiu Kuo-cheng, yang menjabat bulan lalu, mengatakan Taiwan menerangkan personel, dan persenjataan yang ditempatkan di Itu Aba, pulau utama yang diduduki Taiwan di Laut China Selatan.

Itu Aba, juga dikenal sebagai Pulau Taiping, adalah pulau alami terbesar di Spratly dan ditempatkan oleh Penjaga Pantai Taiwan.

"Mereka mampu memulai perang. Tujuan saya adalah agar kita selalu siap setiap saat," kata Chiu dalam keterangannya seperti dilansir dari Reuters.

Chiu menambahkan Taiwan memperkuat posisinya di Itu Aba karena 'ekspansionisme' China di wilayah tersebut, meskipun saat ini tidak mempertimbangkan untuk kembali ke garnisun tentara permanen.

Diketahui, China telah membangun pulau-pulau buatan manusia di Laut China Selatan dan memasang pangkalan udara di beberapa pulau tersebut, Vietnam, Filipina, Malaysia, dan Brunei semuanya memiliki klaim yang bersaing di jalur air tersebut.

Secara terpisah, Chiu menyatakan bahwa Amerika Serikat telah menyetujui izin ekspor untuk semua peralatan sensitif yang diperlukan untuk armada kapal selam pertama Taiwan yang dibuat di dalam negeri.

Pembangunan delapan kapal selam serang dimulai November lalu dengan kapal pertama diharapkan selesai pada 2024 mendatang.

BACA JUGA: Kapal China Ambrol, Xi Jinping Ngamuk, Dunia Bisa Hancur Lebur

Taiwan sendiri sedang memodernisasi angkatan bersenjatanya, terutama karena menghadapi tantangan hampir setiap hari dari China di wilayah udara dan perairan dekat pulau itu, termasuk misi angkatan udara China yang sering ke zona identifikasi pertahanan udara Taiwan.

Chiu menuturkan misi itu adalah bagian dari perang gesekan China melawan Taiwan, yang pasukannya dikerdilkan oleh Beijing dan pasukan pertahanan sudah menyesuaikan cara menangani serangan semacam itu, meskipun tidak memberikan rincian.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co