China Jadi Bulan-bulanan Dunia, Xi Jinping Siap Goyang Bumi

19 Maret 2021 23:49

GenPI.co - Amnesty International telah meminta China untuk mengizinkan orang tua Uighur yang diasingkan untuk berkumpul kembali dengan anak-anak mereka di Xinjiang tanpa takut dikirim ke kamp interniran yang 'menindas'.

Kelompok hak asasi manusia pada hari Jumat merilis sebuah laporan baru yang menggambarkan penderitaan enam keluarga yang tinggal di luar China yang telah terputus dari anak-anak mereka sejak 2017.

BACA JUGA: Israel-Palestina Mendidih, Dunia Bisa Dibuat Ambyar

Hal itu ketika Beijing mengintensifkan tindakan kerasnya terhadap orang-orang Uighur, menahan lebih dari satu juta anggota minoritas Muslim di apa yang disebut pusat pelatihan keterampilan kejuruan.

Pada saat itu, orang tua beberapa di antaranya telah melarikan diri dari Xinjiang karena meningkatnya pelecehan polisi dan lainnya untuk pendidikan dan pekerjaan - telah meninggalkan satu atau lebih anak mereka dalam perawatan keluarga di kampung halaman mereka.

"Para ibu dan ayah percaya bahwa mereka akan segera bersatu kembali dengan anak-anak mereka, tetapi kampanye penahanan kejam di Xinjiang Beijing menempatkan mereka dalam situasi yang mustahil," kata Alkan Akad, peneliti Amnesti di China, seperti dilansir dari Reuters, Jumat (19/3/2021).

Para orang tua, takut akan penganiayaan dan penahanan sewenang-wenang, tidak dapat pulang ke rumah untuk merawat anak-anak mereka. Tetapi anak-anak juga tidak diizinkan untuk pergi dan bergabung kembali dengan keluarga mereka.

BACA JUGA: Taiwan Tantang China, Kuat Berapa Lama?

"Tragedi perpisahan keluarga di Xinjiang memperlihatkan ketidakmanusiawian dari upaya China untuk mengontrol dan mengindoktrinasi Uighur dan kelompok etnis Muslim lainnya atas nama 'melawan terorisme'," ucap Akad.

China sebelumnya telah menolak tuduhan pelanggaran hak apa pun di Xinjiang, dengan mengatakan kamp-kamp itu sangat efektif dalam mengurangi ekstremisme agama di wilayah tersebut.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co