Merinding, 15 Tewas & 400 Warga Bangladesh Hilang, Dunia Gemetar

23 Maret 2021 23:06

GenPI.co - Sedikitnya 15 orang tewas dalam kebakaran besar yang melanda kamp pengungsi Rohingya di Bangladesh, sementara 400 orang lainnya  masih dinyatakan hilang dalam tragedi inseiden mengenaskan itu.

“Ini sangat besar, sangat menghancurkan,” kata Johannes van der Klaauw dari UNHCR dalam keterangannya, seperti dilansir dari Aljazeera, Selasa (23/3/2021).

BACA JUGA: 4 WNI Selamat dari Sandera Teroris Abu Sayyaf Group di Filipina

Menurutnya, saat ini masih memiliki 400 orang yang belum ditemukan, mungkin di suatu tempat di reruntuhan. Sementara laporan lainnya ada  560 orang terluka dan 45.000 orang mengungsi.

Pejabat Bangladesh mengatakan mereka sedang menyelidiki penyebab kebakaran besar-besaran saat para pejabat menyaring puing-puing untuk mencari lebih banyak korban.

Api mengobrak-abrik kamp Balukhali dekat kota tenggara Cox's Bazar pada Senin malam, membakar ribuan gubuk saat orang-orang bergegas menyelamatkan harta benda mereka yang sedikit.

Sebagian besar orang di kamp-kamp itu melarikan diri dari Myanmar pada 2017 di tengah tindakan keras pimpinan militer terhadap Rohingya yang menurut penyelidik PBB dieksekusi dengan niat genosida.

Sedangkan, Inspektur Polisi Gazi Salahuddin menyatakan api yang terbesar di permukiman sempit sejak 2017, telah merobek tempat penampungan bambu dan terpal yang tipis dan membesar setelah silinder gas untuk memasak meledak.

Selain itu, Sanjeev Kafley selaku kepala delegasi Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah di Bangladesh, mengatakan lebih dari 17.000 tempat penampungan telah hancur dalam kobaran api, dan puluhan ribu orang telah mengungsi.

Api menyebar ke empat bagian kamp yang menampung sekitar 124.000 orang, sekitar sepersepuluh dari lebih dari satu juta pengungsi Rohingya di daerah itu, tambahnya.

“Saya telah berada di Cox's Bazar selama tiga setengah tahun dan belum pernah melihat api seperti itu. Bagi banyak orang, tidak ada yang tersisa,” jelas dia.

Organisasi kemanusiaan Refugees International, yang memperkirakan 50.000 orang mengungsi akibat kebakaran, menerangkan tingkat kerusakan mungkin tidak diketahui untuk beberapa waktu.

BACA JUGA: Tiba-tiba Nyali Arab Saudi Ciut ke Houthi Yaman, Kiamat Pun Tamat

Sebagai informasi, pemerintah Bangladesh saat ini tengah mendorong para pengungsi untuk dipindahkan ke pulau terpencil di Teluk Benggala, dengan alasan permukiman itu terlalu ramai.

Sejauh ini, 13.000 Rohingya telah dipindahkan ke pulau rawan banjir, yang menurut para kritikus juga berada di jalur topan mematikan.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co