Kehancuran Venezuela, Warga Melarikan Diri, Tentara di Mana-mana

26 Maret 2021 15:38

GenPI.co - Ketegangan di perbatasan antara Kolombia dan Venezuela terus meningkat pada hari Kamis (25/3/2021), di tengah operasi militer yang mengirim ribuan warga Venezuela melarikan diri ke Kolombia dari rumah mereka yang terletak di sepanjang perbatasan.

Ribuan warga Venezuela telah melarikan diri ke Kolombia dari provinsi Apure setelah melanjutkan adanya operasi militer.

BACA JUGA: Kehancuran Honduras, Warga Melarikan Diri, Tentara di Mana-mana

Venezuela mengatakan militernya memerangi kelompok bersenjata Kolombia di daerah pedesaan dan mendapat dukungan dari penduduknya.

"Saat bom jatuh saya merasa sangat gugup," kata salah satu warga Venezuela, Niomar Diaz (26) dalam pernyataannya, seperti dilansir dari Reuters, Jumat (26/3/2021).

Dia juga menggambarkan dengan melihat di suatu rumah, seorang kakek meninggal, seorang anak laki-laki berusia delapan tahun meninggal, seorang anak perempuan berusia sembilan tahun dan ibunya meninggal. Situasinya sangat buruk.

Diaz menambahkan bahwa para militer Venezuela melakukan kekerasan dan keluarganya serta beberapa tetangganya memilih untuk melarikan diri.

Lebih dari 3.100 orang dalam 780 keluarga membentuk kelompok itu, yang mulai berdatangan di kotamadya Kolombia Arauquita karena operasi militer.

"Orang asing itu berada di delapan tempat penampungan di kotamadya Arauquita dan pemerintah nasional, gubernur Arauca dan komunitas internasional sedang berupaya untuk memberi mereka bantuan," demikian pernyataan Badan Migrasi Kolombia itu.

Sementara, Menteri Luar Negeri Venezuela Jorge Arreaza mengecam serangan Kolombia terhadap sasaran sipil di perbatasan, serta penggunaan ranjau anti-personil, dan mengatakan negaranya akan memiliki 'reaksi keras'.

“Venezuela akan secara efektif menjamin perdamaian di dalam wilayah nasional dan meratifikasi bahwa setiap upaya untuk melanggar integritas teritorial,” terang Arreaza dalam sebuah pernyataan.

Sebelumnya, operasi telah dilakukan terhadap kamp-kamp ilegal kelompok bersenjata Kolombia, dan dua tentara Venezuela telah tewas.

Sedangkan, Kementerian luar negeri Kolombia menyatakan kekhawatiran tentang situasi tersebut dan mendesak komunitas internasional untuk memberikan bantuan bagi para pengungsi.

BACA JUGA: Washington Mencekam! Kota Di-Lockdown, Tentara di Mana-mana

Pemerintah Kolombia dengan keras mengkritik apa yang dicirikan sebagai perlindungan pemerintah Venezuela terhadap pemberontak Kolombia dan geng kriminal.

Kolombia membeberkan bulan lalu akan memberikan status dilindungi selama 10 tahun kepada sekitar 1,7 juta warga Venezuela.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co