Vladimir Putin Tegas, Bisa Bikin Kiamat dan Seksi, Faktanya Wow!

GenPI.co - Presiden Rusia Vladimir Putin benar-benar diidamkan kaum Hawa. Dia tegas dan bisa bikin kiamat. Dia bahkan dinobatkan sebagai Pria Terseksi di Rusia.

Sebuah jajak pendapat atau survei di Rusia menyatakan Presiden Vladimir Putin sebagai terseksi di negara itu. Namun, media Barat skeptis dan menyebut survei itu sangat mencurigakan.

BACA JUGA: Imajinasi 3 Zodiak Ini Menggetarkan Jiwa, Hokinya Tiada Tara

Media Amerika Serikat, New York Post, dalam laporannya Sabtu (3/4/2021), mengatakan jajak pendapat itu sangat mencurigakan dan agak menakutkan. Alasannya, hasil survei secara kebetulan diterbitkan setelah anggota parlemen Rusia mengesahkan undang-undang tersebut.

Pemimpin Rusia itu terkenal dengan persona laki-lakinya yang jelas. Bulan lalu, dia difoto menyeringai dengan balutan kulit domba selama liburan Siberia, beberapa hari setelah Presiden Amerika Joe Biden menyebutnya sebagai pembunuh.

Tapi Kremlin tak peduli dengan tudingan Amerika. Kremlin justru kian masif membangkitkan daya tarik outdoor sang pemimpin.

BACA JUGA: Jokowi Bisa Nelangsa! Kemarin Terima Kasih, Sekarang Kubu AHY...

Moskow juga merilis foto-foto Putin yang mengendarai kendaraan segala medan dan menikmati makanan dengan menteri pertahanannya, Sergey Shoigu.

Hasil jajak pendapat yang dilakukan situs Superjob.ru juga ikut diviralkan. Situs itu menyurvei 2.000 orang Rusia dan menetapkan bahwa presiden 68 tahun yang menduda itu sebagai pria terseksi.

Jajak pendapat tersebut diterbitkan 2 April. “Orang Rusia masih menyebut Vladimir Putin sebagai orang terkenal paling menarik di negara ini,” kata Superjob.ru.

BACA JUGA: Rahasia Kekuatan Rusia Ternyata Ini, Pantas NATO Gemetar

Panglima tertinggi Rusia itu mempertahankan keunggulan pada pesaing terdekatnya aktor Dmitry Nagiyev, Danila Kozlovsky, dan Konstantin Khabensky, yang ketampanannya hanya diidentifikasi oleh 2-3% responden.

Superjob.ru mengatakan telah melakukan survei langsung di antara 1.000 pria dan 1.000 wanita di lebih dari 300 kota Rusia antara 22 Maret-1 April.

Hasil survei tersebut dipublikasikan beberapa hari setelah anggota parlemen mengesahkan undang-undang yang memungkinkan Putin tetap menjadi presiden hingga 2036. (*)