GenPI.co - Tindakan China yang makin songong membuat Vietnam mengamuk, dan langsung mengirimkan kapal perang miliknya.
Hal tersebut diketahui usai Vietnam mengirimkan kapal China ke Laut China Selatan sebagai balasan atas tindakan China belum lama ini.
BACA JUGA: Disiksa Habis, Junta Militer Sujud ke Etnis Terkuat Myanmar
Pasalnya, China telah mengirimkan ratusan kapal yang berawak milisi ke daerah dekat perairan Kepulauan Spratly.
Kepulauan Spratly sendiri terletak di Laut China Selatan, yang sebelumnya diklaim oleh Vietnam, Filipina, dan terbaru adalah China.
Di Kepulauan Spratly sendiri terdiri lebih dari 100 pulau kecil, dan juga dikenal sebagai tempat untuk penangkapan ikan yang strategis.
Hal inilah yang menjadi salah satu alasan kenapa Kepulauan Spratly diperebutkan oleh beberapa negara.
Setelah sebelumnya Filipina melakukan protes kepada China, kini Vietnam yang secara langsung dan tegas mengirimkan serangan kepada Negeri Tirai Bambu tersebut.
Tak tanggung-tanggung, tetangga Indonesia itu menggelar latihan tempur dengan mengirimkan kapal frigate antikapal bernama Quang Trung di dekat Kepulauan Spratly.
Selain itu, Vietnam juga membawa muatan helikopter di kapal Quang Trung, lalu melakukan latihan militer di dekat instalasi-instalasi China.
Dilansir dari news.com.au, Kementerian Luar Negeri Vietnam mengatakan bahwa China telah melanggar kedaulatan Vietnam secara serius.
"Aktivitas kapal-kapal China secara serius melanggar kedaulatan Vietnam," tulis pernyataan Kementerian Luar Negeri Vietnam.
Selain itu, media televisi Vietnam juga mengabarkan bahwa gesekan antara China dan Vietnam di Kepulauan Spratly membuat persiapan tempur di sana kian tinggi.
BACA JUGA: Uni Eropa Bongkar Borok Rusia dan China, Dunia Tercengang
"Di Kepulauan Spratly, persiapan tempur berada di level tertinggi," sebut Vietnam Television.(*)
Sekadar informasi tambahan, Vietnam dan China sendiri sempat terlibat konflik di tahun 1979 silam.
Kala itu, Vietnam bisa memukul mundur China ke wilayah utara, meskipun Kepulauan Paracel sebagian wilayahnya berhasil dikuasai oleh China.
Terlebih, Kepulauan Paracel sendiri berada dekat di sekitar Laut China Selatan, dan membuat keduanya kerap bentrok di atas laut.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News