Uni Eropa Babat Habis 8 Komandan Militer Iran, Dunia Gemetaran

13 April 2021 21:12

GenPI.co - Uni Eropa telah menjatuhkan sanksi terhadap delapan komandan milisi Iran dan kepala polisi, termasuk kepala Korps Pengawal Revolusi Islam elit, atas tindakan keras mematikan pada November 2019 lalu.

Larangan perjalanan dan pembekuan aset adalah sanksi Uni Eropa pertama terhadap Iran atas pelanggaran hak asasi manusia sejak 2013.

BACA JUGA: Nuklir Maut Iran Bikin Dunia Gemetar, China-Rusia Bisa Terkapar

“Hossein Salami mengambil bagian dalam sesi yang menghasilkan perintah untuk menggunakan kekuatan mematikan untuk menekan protes November 2019. Oleh karena itu, Hossein Salami memikul tanggung jawab atas pelanggaran hak asasi manusia yang serius di Iran,” demikian pernyataan UE, seperi dilansir dari AFP, Selasa (13/4/2021).

Sementara, Kementerian luar negeri Iran mengatakan sangat menolak sanksi, dan sebagai tanggapan akan menangguhkan pembicaraan dengan UE tentang hak asasi manusia dan semua kerja sama yang dihasilkan, termasuk tentang terorisme, obat-obatan terlarang, dan pengungsi.

Juru bicara kementerian luar negeri Iran, Saeed Khatibzadeh menyatakan bahwa ada niat politik di balik sanksi tersebut karena UE terus diam dan mengikuti sanksi 'anti-manusia dan ilegal' yang secara sepihak diberlakukan oleh Amerika Serikat sejak negara itu meninggalkan kesepakatan nuklir 2015 dengan Iran.

"Republik Islam Iran sedang mempertimbangkan sanksi timbal balik sebagai reaksi atas tindakan Uni Eropa, yang akan diumumkan kemudian," katanya.

Sebagai informasi, sekitar 1.500 orang tewas selama kurang dari dua minggu kerusuhan yang dimulai pada 15 November 2019.

Sedangkan, Pelapor Khusus PBB untuk situasi hak asasi manusia di Iran, Javaid Rehman, mempresentasikan laporan yang mengatakan Teheran menggunakan kekuatan mematikan selama protes dan menegurnya karena gagal melakukan penyelidikan yang tepat atau gagal meminta pertanggungjawaban siapa pun.

Individu lain yang menjadi sasaran sanksi UE, yang mulai berlaku pada hari Senin, termasuk anggota milisi Basij Iran, yang berada di bawah komando Pengawal Revolusi, dan kepalanya Gholamreza Soleimani.

BACA JUGA: Mendadak Indonesia dan Iran 'Serbu' China, Hasilnya Bikin Kaget

Tiga fasilitas penahanan tempat Uni Eropa diduga melakukan penyiksaan terhadap tahanan dimasukkan ke dalam daftar hitam.

Kendati begitu, Iran telah berulang kali menolak tuduhan Barat atas pelanggaran hak asasi manusia.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co