Titah Perang Rusia Bikin Ngeri, Tantang Amerika dan NATO

GenPI.co - Titah perang Rusia ini betul-betul bikin ngeri. Negeri Beruang Merah terang-terangan menantang Amerika dan NATO sekaligus. Siapa yang bakal panas duluan?

Tantangan yang dikeluarkan tak hanya sebatas gertakan. Ada banyak mesin perang gahar yang ikut dikerahkan. Kali ini, medan perang yang dipilih adalah Krimea dan Ukraina.

Rusia sendiri sudah mencaplok Krimea dari Ukraina pada 2014. Ini menimbulkan kegoncangan politik di negeri itu. Separatis pro-Rusia di wilayah Donetsk dan Lugans tumbuh di sana..

BACA JUGA: Muda dan Gampang Sukses, Cuma 4 Zodiak yang Bisa Begitu

Bentrokan pun kerap terjadi. Sebanyak 13.000 jiwa telah melayang. Tapi, itu belum seberapa. Pertempuran sesungguhnya diramal baru akan terjadi di 2021.

Ada banyak tembakan altileri dan bom yang bikin gemetar. Dan Ukraina yang menjadi tuan rumah mulai terlihat kewalahan.

Amerika dan NATO diundang untuk memberi sanksi ekonomi ke Rusia. Tapi Rusia tak bisa ditekan. Moskow justru balik menguji Biden.

Ujian ini berupa kesediaan Amerika membela sekutu Washington.  "Ini adalah titik terendah baru dalam hubungan antara Rusia dan NATO (termasuk AS) ... momen terburuk sejak berakhirnya Perang Dingin," kata analis militer Kashin.

Retorika dari Moskow tadi dianggap sangat luar biasa. Pengamat mengaku belum pernah mendengarnya pada intensitas ini sejak 2014 dan aneksasi Krimea.

Pertikaian dua negara adi daya, Amerika Serikat (AS) dan Rusia jadi makin sulit dihindari. Rusia bahkan mengultimatum kapal perang AS untuk menjauhi Krimea, area di antara Rusia dan Ukraina.

BACA JUGA: Awas! Sombong dengan 3 Shio Ini Bakal Sial

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov memperingatkan kapal perang AS dan NATO menjaga jarak. Dia menyebut risiko insiden yang tidak ditentukan sangat tinggi.

"Kami memperingatkan AS dan NATO untuk menjauh," kata Ryabkov sebagaimana dilaporkan Reuters, Selasa (14/4/2021).

Dia pun memastikan negerinya akan melakukan segala macam cara untuk memastikan keselamatan keamanan dan warganya.  "Jika ada kejengkelan, kami tentu akan melakukan segalanya," ujarnya. (*)