Dunia Dibuat Dag-dig-dug Senjata Nuklir Iran, AS & Israel Tunduk

16 April 2021 15:58

GenPI.co - Pengawas nuklir Perserikatan Bangsa-Bangsa mengungkapkan bahwa Iran telah hampir menyelesaikan persiapan untuk meluncurkan 60 persen pengayaan uranium.

Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengatakan Iran telah mengaktifkan 1.024 lebih sentrifugal IR-1, generasi pertama mesin yang lebih tua di pembangkit nuklir Natanz.

BACA JUGA: Ngeri! Begini Penampakan Nuklir Iran Buat Dunia Gemetar

"Iran telah siap. Pipa yang diperlukan sedang diselesaikan dan sentrifugal akan segera dimulai setelahnya di Natanz," kata IAEA dalam sebuah pernyataan, seperti dilasnir dari Reuters, Jumat (16/4/2021).

Iran juga mengumumkan akan meningkatkan pengayaan uranium hingga 60 persen, tingkat tertinggi yang pernah ada, sebagai tanggapan atas serangan yang dilaporkan yang mematikan listrik di situs tersebut.

Sebelumnya, Iran menyalahkan Israel atas ledakan di situs nuklir utamanya, yang terjadi ketika Teheran melanjutkan pembicaraan dengan kekuatan dunia di Wina mengenai pemulihan perjanjian nuklir 2015, yang secara resmi dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA).

Presiden Hassan Rouhani menyatakan keputusan untuk meningkatkan pengayaan uranium setelah serangan itu adalah jawaban atas kejahatan Israel.
 
Sementara, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tut=rut berjanji tidak akan pernah mengizinkan Teheran mendapatkan senjata nuklir.

Diketahui, langkah Iran membuat pengayaan di bawah level senjata 90 persen, itu adalah langkah yang singkat. Iran bersikeras bahwa program nuklirnya untuk tujuan damai.

BACA JUGA: Israel Dag-dig-Dug, Program Nuklir Iran Bakal Diseruduk

Menanggapi hal itu, Prancis, Jerman dan Inggris Raya, semua pihak dalam kesepakatan nuklir, mengeluarkan pernyataan karena 'keprihatinan besar' mereka atas keputusan Iran untuk meningkatkan pengayaan.

"Ini merupakan perkembangan yang serius karena produksi uranium yang diperkaya merupakan langkah penting dalam produksi senjata nuklir," demikian pernyataan negara-negara tersebut.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co