GenPI.co - Perubahan cairan pria menandakan tubuh seseorang dalam keadaan baik-baik saja atau mengalami kondisi infeksi.
Biasanya untuk batas normal, cairan pria akan berwarna putih dan apabila berwarna merah hingga kecokelatan, cairan tergolong tak normal.
Untuk itu, saat terjadi perubahan warna cairan, pria harus mengetahui kondisi tersebut apakah sementara atau selamanya.
Berikut ini adalah macam-macam warna pada cairan yang bagus serta artinya bagi kesehatan.
1. Jernih, putih, atau abu-abu
Cairan berwarna putih, abu-abu, atau jernih tanpa warna menandakan kondisi yang bagus dan sehat.
Perlu diketahui, sperma dengan karakteristik seperti ini biasanya juga memiliki tekstur kental yang menandakan banyaknya jumlah sel telur.
2. Kuning atau kehijauan
Tidak hanya putih, kamu juga bisa menemukan cairan berwarna kuning kehijauan.
Apakah warna kuning kehijauan cairan tersebut merupakan hal yang bagus dan normal?
Biasanya, sel telur berwarna kuning bisa terjadi karena berbagai hal.
Penyebabnya antara lain, pola makan, bercampur dengan urine, penyakit kuning, leukositospermia, Infeksi prostat.
3. Jingga hingga kemerahan
Warna jingga, orange, hingga merah pada cairan yang awalnya bagus menandakan adanya darah yang masih segar.
Penyebab utama kondisi ini adalah adanya peradangan, infeksi, penyumbatan, hingga cedera pada sistem reproduksi yang tidak disadari.
Walaupun tergolong tidak normal, kondisi yang biasa disebut sebagai hemastormia ini umum terjadi.
4. Kecokelatan
Tidak hanya kemerahan, warna cairan yang sebelumnya bagus juga bisa berubah menjadi kecokelatan.
Hal ini bisa terjadi karena darah merah berubah menjadi cokelat akibat adanya cedera pada testis atau infeksi.
Warna darah yang tadinya merah menjadi kegelapan setelah terpapar oksigen.
5. Cairan berwarna hitam
Hampir sama seperti warna sel telur yang kecokelatan, warna hitam biasanya juga berasal dari darah.
Namun, darah telah lama berada dalam tubuh dan banyak terpapar oksigen sehingga warnanya menjadi gelap.
Selain itu, cairan yang berwarna hitam juga dapat disebabkan oleh faktor seperti berikut ini.
Paparan logam berat seperti timbal, nikel, dan mangan. Biasanya berasal dari makanan, air, atau lingkungan yang terkontaminasi.
Cedera pada tulang belakang sehingga mengganggu fungsi vesikula seminalis, kelenjar yang menghasilkan cairan. (hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News