GenPI.co - “Bagaimana memulihkan diri, baik fisik maupun mental, selama dan setelah terkena covid-19?”
Aji, 26 tahun, Jakarta
Jawab:
dr. Andri SpKj – Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa dari RS Omni, Alam Sutera
Pertama, walaupun sudah paham, tanamkan saja di pikiran kalau covid-19 ini adalah penyakit yang disebabkan oleh virus.
Sementara, infeksi yang disebabkan oleh virus itu memang akan sembuh dengan sendirinya. Itu hal pertama yang harus dipahami.
Tetapi, karena berada di tengah pandemi, terkadang beberapa orang akan merasa cemas bahwa dirinya tak bisa sembuh dari infeksi virus covid-19.
Rasa cemas ini disebut dengan sindrom pasca covid-19 atau long covid syndrome.
Mereka akan terus menerus merasakan bahwa dirinya masih memiliki gejala covid-19, padahal saat di swab berkali-kali hasilnya negatif.
Hingga saat ini pun masih banyak ahli yang belum banyak tahu terkait pengaruhi covid-19 ke kondisi seseorang dari waktu ke waktu.
Namun, jika yang dialami seseorang adalah perasaan trauma dari pengalaman hampir mati, itu butuh pengobatan lebih lanjut.
Makanya ada istilah khusus untuk trauma itu, yaitu post-traumatic stress disorder (PTSD).
PTSD ini tidak bisa hilang hanya dengan kata-kata “untung masih sembuh, lo”.
Kata-kata seperti itu justru akan menimbulkan toxic positivity yang dapat berpengaruh lebih besar lagi dengan kondisi mental orang tersebut.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News