Awas! 4 Kebiasaan Menyikat Gigi ini Picu Kerusakan dan Bau Mulut

24 Juli 2021 09:20

GenPI.co - Berdasarkan Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2018 menunjukkan proporsi masalah gigi dan mulut di Indonesia masih tergolong besar dan perlu menjadi perhatian dengan tingkat persentase sebesar 57.6%.

Diungkapkan dokter gigi, drg. Fanny Anduari kebiasaan tidak menyikat gigi secara teratur sejak kecil dapat terbawa hingga dewasa dan memberi dampak bagi kesehatan gigi

Selain itu terdapat kesalahan tertentu yang dilakukan orang saat menyikat gigi. Kebiasaan yang tanpa disadari ini, ternyata dapat menyebabkan kesehatan dan kebersihan mulut terganggu.

BACA JUGA:  Pakar: Ganti Sikat Gigi Usai Sembuh dari Covid-19

Apa saja kesalahan tersebut, simak 4 ulasannya dilansir berbagai sumber.

1. Salah memilih sikat gigi

BACA JUGA:  Cara Alami Sembuhkan Anak Sakit Gigi, Nggak Perlu Obat

Kesalahan dalam memilih sikat gigi dapat merusak gigi. Bulu sikat yang keras atau sedang dapat mengikis lapisan gigi yang sehat.

2. Menggunakan pasta gigi anti-sensitivitas/pemutih permanen

Kesalahan umum lainnya adalah menggunakan pasta gigi yang mengandung obat untuk gigi sensitif. Pasta gigi untuk gigi sensitif memang mampu menghilangkan gejala seperti ngilu, tetapi tidak dapat mengatasi masalah tersebut dan rentan membuat gigi berlubang, penyakit gusi dan bau mulut.

Komponen utama dari pasta gigi khusus untuk gigi sensitif adalah mengobati sensitivitas dan mencerahkan warna gigi. Pasta gigi jenis ini sebenarnya tidak masalah asalkan penggunaannya dalam jumlah yang tepat.

Pasta gigi sensitif dimaksudkan untuk digunakan selama jangka waktu yang ditentukan dan pasta gigi pemutih harus digunakan di bawah pengawasan untuk mencegah potensi kerusakan pada gigi Anda.

Pasta gigi harus melindungi gigi dan gusi Anda, jadi gunakan kombinasi yang mengandung fluoride yang mampu melindungi gigi dari kerusakan dan yang memiliki sifat antibakteri untuk mencegah penyakit gusi dan bau mulut.

3. Menyikat terlalu cepat atau terlalu sering

Pastikan menyikat gigi tidak lebih dari dua kali sehari. Menyikat gigi secara berlebihan dapat merusak gusi dan enamel atau email gigi.

Tidak perlu banyak tekanan untuk menghilangkan plak, oleh karena itu sebagian besar praktisi gigi menyarankan menyikat gigi dengan tekanan yang seimbang.

4. Teknik menyikat gigi yang salah

Menyikat gigi harus vertikal, namun kebanyakan orang terbiasa melakukan sapuan sikat secara horizontal panjang. Ini dapat menyebabkan iritasi dan kerusakan.

Pegang sikat pada sudut 45 derajat ke gusi. Gosok gusi dan gigi Anda dengan gerakan naik turun serta sapuan pendek.

Jangan menyikat gigi dengan sapuan dari sisi ke sisi. Mulailah juga menyikat area yang selama ini sering diabaikan dan capai bagian dalam gigi.(*) ANT

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co