Minum Soda Saat Vaksinasi Covid-19 Berbahaya, Benarkah?

03 September 2021 11:10

GenPI.co - Berbagai hoaks atau informasi bohong seputar vaksinasi Covid-19 seakan tak ada habisnya.

Yang mengherankan, masih saja ada masyarakat yang menelan bulat-bulat hoaks ini tanpa melakukan penelusuran dan konfirmasi.

Belum lama ini, beredar sebuah informasi di media sosial yang menyatakan bahwa mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung alkohol dan soda dapat mengurangi efektivitas vaksin Covid-19.

BACA JUGA:  Pekan Ini Vaksinasi Pelajar di Yogyakarta Ditarget Selesai

Kenyataannya, hingga saat ini belum ada penelitian yang membuktikan bahwa alkohol dan soda dapat mengurangi pembentukan antibodi. Keduanya pun boleh dikonsumsi sebelum dan atau setelah vaksinasi.

Meski demikian, jumlahnya perlu diperhatikan karena pada dasarnya mengonsumsi minuman beralkohol atau bersoda secara berlebihan dapat mengganggu kesehatan. Di antaranya, kenaikan berat badan hingga obesitas.

BACA JUGA:  Vaksinasi di Pekanbaru Lambat, Baru 360 Ribu Orang Disuntik

Tak hanya itu, mengonsumsi soda secara berlebihan bisa mengakibatkan penyakit kronis, seperti jantung, diabetes, stroke, dan kanker.

Adapun konsumsi alkohol yang berlebihan juga mengakibatkan penyakit hati, jantung, disfungsi seksual, dan masih banyak lagi.

Mengutip laman Medical News Today, minuman bersoda mengandung begitu banyak gula.

Dalam sekaleng soda 12 ons, setidaknya terdapat 29,4- 42 gram gula atau setara dengan 7-10 sendok teh.

Jumlah ini, jika dikonsumsi dalam jumlah besar dapat menyebabkan peningkatan berat badan.

Selain itu, konsumsi soda yang berlebihan juga dapat memicu penyakit seperti diabetes dan gangguan jantung.

Bahkan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat menyebut ada sederet penyakit lain yang mengintai jika tubuh terlalu banyak mengasup gula.

Bahkan, berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan pada 2018, orang yang rutin mengonsumsi minuman bersoda memiliki risiko lebih besar untuk mengalami diabetes tipe 2 dibandingkan mereka yang tidak.

Kenyataanya, mayoritas orang Indonesia memiliki kebiasaan mengonsumsi minuman berisiko, termasuk minuman manis seperti soda.

Pada 2018, kebiasaan konsumsi minuman manis oleh orang di atas usia tiga tahun mencapai 91,49%. Berdasarkan laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), persentase ini merupakan yang tertinggi dibandingkan makanan dan minuman berisiko lainnya.

Adapun rekomendasi batas konsumsi per minggu untuk alkohol adalah 14 gelas belimbing untuk alkohol 3-4%, 16 sloki untuk alkohol 12-30%, dan delapan sloki untuk alkohol 40%. Sedangkan untuk soda, batas maksimalnya adalah tiga kaleng atau 450 kalori.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co