GenPI.co - Obat maag cair ternyata lebih cepat bekerja dan efektif daripada obat maag dalam bentuk tablet.
Obat tablet umumnya harus dikunyah dulu atau bisa langsung ditelan.
Ketika diminum dan masuk ke dalam sistem pencernaan, obat dalam bentuk cair seolah lebih siap untuk bertugas berkat kemampuannya yang lebih mudah diserap.
Antasida
Antasida biasanya digunakan meredakan gejala seperti naiknya asam lambung, sakit perut, mual, hingga peradangan pada kerongkongan, lambung, dan usus.
Obat maag cair jenis antasida bisa diminum saat perut kosong, maupun ketika perut terisi setelah makan.
Sucralfate
Selalu biasakan untuk mengocok botol obat terlebih dahulu sebelum menuangkannya sesuai dosis.
Sucralfate dikonsumsi untuk memulihkan gejala asam lambung naik, sakit perut, mual, serta muntah.
Sucralfate bisa diminum dalam kondisi perut kosong sebanyak 2-4 kali sehari sesuai arahan dokter.
Ranitidine
Ranitidine kerap dipakai untuk mengobati masalah kesehatan terkait lambung dan kerongkongan.
Misalnya asam lambung naik, sakit perut, susah menelan, dan lainnya.
Mirip dengan beberapa jenis obat maag cair sebelumnya, ranitidine juga bisa diminum sebelum maupun setelah makan, atau bahkan sebelum tidur.
Baik dalam keadaan perut kosong atau terisi makanan. (hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News