GenPI.co - Benarkah daun kelor bisa sembuhkan penderita diabetes melitus? Ini fakta atau mitos? Yuk, simak fakta sebenarnya.
Di Indonesia, ada masyarakat yang sangat percaya bahwa daun kelor bisa sembuhkan diabetes.
Para peneliti, salah satunya Lowell Fuglie, seorang konsultan serta supervisor agrikultur dari
Amerika Serikat, melakukan penelitian mengenai kandungan nutrisi daun kelor.
Dia menemukan fakta bahwa daun kelor memang benar mempunyai banyak khasiat.
Dia berkata dalam suatu wawancara bahwa daun moringa (kelor) dengan sendirinya bisa menjadi alat yang efektif untuk mencegah dan mengobati kasus malnutrisi.
Jurnal of Food Science and Technology ikut mengulas hal yang sama.
Dalam penelitiannya, kadar gula darah pada 30 wanita yang mengonsumsi 7 gram daun kelor setiap hari selama 3 bulan mengalami penurunan rata-rata 13,5 persen.
Terdapat berbagai macam vitamin dan kandungan lainnya dalam daun kelor yang memiliki
banyak khasiat untuk tubuh. Selain itu, terdapat juga isotiosianat dalam kandungan daun kelor.
Isotiosianat ini berperan dalam melindungi tubuh dari resiko obesitas, tidak berfungsinya insulin, dan mengatur tubuh dalam memproses glukosa.
Sehingga karena isotiosianat ini lah daun kelor dapat menyelesaikan permasalahan para penderita diabetes melitus.
Peneliti juga menjelaskan mengenai cara pengelolaan daun kelor.
Caranya bisa dijadikan sebagai sayur atau bisa dikeringkan. Bisa juga diseduh menjadi teh.
Cara terbaik dalam mengonsumsi daun kelor untuk dijadikan sebagai obat diabetes adalahdengan meminum air rebusan kelor tersebut.
Hasil penelitian lain membuktikan bahwa adanya pengaruh pemberian air rebusan daun kelor terhadap penurunan kadar glukosa darah pada pasien penderita diabetes melitus.
Tapi bila tidak dilakukan secara terus-menerus, ini tidak akan membawa manfaat apa pun.
Tapi bila dikonsumsi terus-menerus, dia akan melancarkan peredaran darah, sehingga membuat yang menderita sakit itu menjadi lebih baik.
Selain cara pengelolaan, beberapa hal harus kita perhatikan agar keefektifan khasiat daun kalor dapat bekerja.
Dalam proses pengolahannya, daun kelor tidak boleh dimasak terlalu lama atau dengan suhu yang terlalu tinggi karena dapat merusak nutrisi.
Para pengidap diabetes juga wajib menghindari bagian akar daun kelor, karena dapat menyebabkan kelumpuhan saraf, yang mengakibatkan badan tidak mampu digerakkan.
Jika penderita adalah ibu hamil atau sedang minum obat khusus tertentu, diharapkan untuk tidak mengonsumsi daun kelor karena dapat menghasilkan pengaruh buruk.
Sampai sekarang, belum ada bukti yang bisa mengungkap daun kelor bisa menyembuhkan diabetes melitus.
Yang ada, konsumsi daun kelor secara rutin bisa menurunkan kadar gula darah. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News