GenPI.co - Menjaga asupan makanan merupakan hal yang sangat penting untuk proses penyembuhan dan pencegahan bagi penderita dan penyintas kanker.
Namun, hal itu bukan berarti penderita dan penyintas kanker tak bisa makan enak.
Pengurus dan Pengelola Hotline Service Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) Nitta Suzanna mengatakan bahwa banyak sekali stigma terkait makanan yang tak boleh dikonsumsi penderita kanker.
“Masyarakat anggap makan makanan gorengan itu berbahaya, padahal tidak juga asal tak terlalu sering,” ujarnya kepada GenPI.co, Rabu (27/10).
Menurut Nitta, makanan yang digoreng masih aman untuk dikonsumsi oleh penderita kanker, asalkan dimasak di rumah dan tidak dikonsumsi dalam jumlah yang terlalu banyak.
“Asal tak terlalu sering juga, makan makanan yang digoreng itu tak apa. Biasanya orang takut makan gorengan karena digoreng dengan minyak yang tak jelas kebersihannya,” ungkapnya.
Nitta mengatakan bahwa pasien hanya tak boleh makan makanan yang memang menjadi pemicu kanker.
“Misalnya, untuk kanker payudara, sebaiknya tak makan kedelai yang bisa memicu pertumbuhan hormon yang biasanya bisa memperburuk kondisi si pasien,” katanya.
Lebih lanjut, Nitta menjelaskan bahwa dokter yang merawat dia menganjurkannya untuk makan semua makanan.
Menurut Nitta, sang dokter mengatakan bahwa bisa saja ada kandungan nutrisi di suatu makanan yang justru memicu penyembuhan.
“Kita tak tahu kandungan nutrisi yang mana yang bisa membantu regenerasi sel yang mati akibat kanker dan kemoterapi,” ujarnya.
Selain itu, Nitta juga mengatakan bahwa makanan yang direbus atau kukus saja tak bisa menyumbang banyak tenaga untuk seseorang.
“Makan saja dengan penuh rasa syukur dan paham kapan waktunya harus berhenti makan,” tuturnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News