GenPI.co - Ada potensi besar soal Omicron yang dibaca epidemiolog. Varian baru covid-19 itu bisa saja sudah masuk Indonesia. Epidemiolog pun ikut buka kartu.
Epidemiolog Griffith University Dicky Budiman membuka semua analisis tajamnya.
Menurutnya, virus tersebut telah berkembang sebelum ditemukan di Afrika Selatan.
“Di Indonesia surveillance genomic-nya masih lemah," kata Dicky kepada GenPI.co, Selasa (30/11).
Dia menilai Indonesia sangat kurang dalam mendeteksi keberadaan varian covid-19.
Dicky bilang surveillance genomic Indonesia perlu ditingkatkan mencapai 1 persen dari total kasus covid-19.
Selain itu, peningkatan Whole genome sequencing, upaya deteksi pun perlu digenjot.
Antara lain dengan peningkatan testing, tracing, dan treatment (3T).
Selain itu upaya pencegahan dengan menerapkan protokol mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker perlu tetap dilakukan di samping persiapan menghadapi lonjakan kasus.
"Harus ada langkah mitigasi terutama di dalam negeri, karena ini masalah waktu," ungkap Dicky.
Seperti yang diketahui, dalam menanggapi varian omicron, pemerintah telah menetapkan sejumlah protokol baru. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News