Alarm Indonesia Menyala, Semua Siaga dan Siap-siap

16 Januari 2022 14:20

GenPI.co - Alarm kewaspadaan Indonesia sedang menyala. Ada gelombang bahaya yang terdeteksi. Semua diminta siaga dan siap-siap. 

Sinyal darurat ini dikirim Ikatan Dokter Indonesia (IDI). IDI tiba-tiba Minta pemerintah tingkatkan level PPKM.

Dalam satu kesempatan terbaru, IDI meminta pemerintah waspadai cepatnya penyebaran Omicron di tengah masyarakat.

BACA JUGA:  Peringatan WHO Mengemuka, Varian Omicron Ternyata Berbahaya

Kegelisahan IDI berangkat dari analisis yang sudah dilakukan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Untuk diketahui, pada 26 November 2021, WHO telah menetapkan varian Omicron sebagai variant of concern (VoC) atau varian yang mengkhawatirkan.

BACA JUGA:  Grafik Varian Omicron Dunia Melandai, WHO Sarankan Tetap Waspada

Penelitian terbaru menyebut Omicron berkembang biak lebih cepat di saluran pernafasan, lebih lambat di paru-paru.

Dibandingkan dengan varian Delta, Omicron disebut mampu menggandakan dirinya 70 kali lebih cepat di jaringan yang melapisi saluran pernafasan.

BACA JUGA:  Indonesia Hadapi Lonjakan Kasus Omicron, Luhut Minta Saran Pakar

Ini yang dapat membuat penyebaran dari orang ke orang sangat cepat.

Varian Omicron juga disebut dapat kebal dari vaksin. Ditambah infeksi di masa lalu, ancaman keseluruhan dari varian Omicron kemungkinan akan lumayan tinggi.

Omicron juga disebut bisa mencengkeram sel lebih erat.

Data awal menunjukkan bahwa ada peningkatan tingkat rawat inap di Afrika Selatan.

Bukti awal menunjukkan kemungkinan orang yang sebelumnya terinfeksi Covid-19 dapat terinfeksi ulang dengan lebih mudah.

Dengan situasi saat ini, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) meminta pemerintah mengambil langkah strategis untuk meningkatkan level PPKM.

Ketua PB IDI, Daeng M Faqih menilai, meski gejala Omicron sebagian besar bisa dikatakan ringan, akan tetapi dilakukan peningkatan kewaspadaan.

Satu di antara cara adalah dengan meningkatkan status level PPKM di tengah masyarakat.

"Peningkatan level PPKM itu harus mulai direncanakan pemerintah guna membatasi mobilitas," terang Daeng, Sabtu, 15 Januari 2022.

Aktivitas warga yang terjadi saat ini diprediksi akan mempercepat penularan virus covid-19 varian Omicron. Pembatasan aktivitas dirasa menjadi sangat perlu. 

"Kalau tidak, meskipun ini ringan tetap saja kecepatan penularan itu tinggi," ucapnya lagi.

Penularan varian Omicron kata dia, tidak boleh terpaku terhadap periode usia tertentu.

Yang lebih penting lagi adalah bagaimana masifnya mobilitas masyarakat yang bisa memicu persebaran Omicron. (*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co