Jika Tak Divaksin, Ibu Hamil Berisiko Tinggi Idap Covid-19 Parah

15 Januari 2022 23:45

GenPI.co - Ibu hamil yang tidak divaksin lebih berpotensi dirawat inap apabila terinfeksi covid-19.

Hal itu merupakan hasil studi yang diterbitkan di majalah Nature Medicine, Sabtu (15/1/2022).

Covid-19 pada kehamilan dikaitkan dengan peningkatan risiko komplikasi tertentu kehamilan preeklamsia, lahir prematur dan lahir meninggal.

BACA JUGA:  Covid-19 di Kepri: 2 Kasus Aktif, 4 Zona Kuning

Tingkat infeksi SARS-CoV-2 dan vaksinasi covid-19 terjadi pada perempuan hamil di Skotlandia, menggunakan data dari observasi 11 bulan terhadap 87.000 perempuan hamil di Skotlandia dari Desember 2020-Oktober 2021.

Studi itu mencatat bahwa perempuan hamil tampaknya tidak lebih rentan terhadap virus dibanding dengan perempuan tidak hamil.

BACA JUGA:  Mendagri RI Puji Penanganan Covid-19 di Kepri

Namun, peneliti menemukan bahwa perempuan hamil berisiko tinggi mengidap covid-19 parah.

Peneliti juga mendapati bahwa perempuan hamil yang terpapar SARS-CoV-2 lebih memungkinkan dirawat di perawatan kritis, menggunakan ventilasi invasif dan extracorporeal membrane oxygenation (ECMO).

BACA JUGA:  Kini hanya Ada 2 Kasus Aktif Covid-19 di Kepri

Sejak Desember 2020-Oktober 2021, sebanyak 2.364 bayi lahir dari ibu yang mengidap covid-19 selama kehamilan.

Dari jumlah itu, sebanyak 2.353 bayi lahir hidup, dengan 241 di antaranya lahir prematur.

Sementara persentase lahir prematur pada populasi umum 8 persen, sebesar 17 persen bayi lahir dalam 28 hari setelah ibu mereka terinfeksi covid-19. (anadolu/antara)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co