GenPI.co - Pemerintah diminta segera tarik "rem darurat" karena kasus covid-19 varian Omicron terus melonjak.
Anggota Tim Pakar Universitas Lambung Mangkurat (ULM) untuk Percepatan Penanganan Covid-19, Hidayatullah Muttaqin SE, MSI, Pg.D mengatakan, Indonesia sudah diambang ancaman gelombang ketiga.
"Kita harus segera lakukan pengetatan kembali mobilitas masyarakat," katanya di Banjarmasin, Sabtu (5/2/2022).
Dia mencontohkan kondisi Kalimantan Selatan yang mengkhawatirkan. Berdasarkan data Dinas Kesehatan setempat, jumlah warga yang dikonfirmasi covid-19 bertambah sebanyak 250 kasus.
Menurut Muttaqin, ada tiga faktor penyebab lonjakan kasus covid-19.
Pertama, tren kenaikan imbas dari ledakan kasus covid-19 yang terjadi di tingkat nasional sebagai akibat masuk dan menyebarnya varian Omicron di mana titik episentrumanya Jakarta.
"Sebagai ibu kota negara, Jakarta jadi pusat kegiatan ekonomi dan mobilitas nasional, sehingga ledakan covid-19 yang terjadi kemudian menyebar ke berbagai daerah di Indonesia," jelasnya.
Kedua, pelonggaran yang telah dilakukan dan dimulainya pembelajaran tatap muka mendorong lonjakan mobilitas penduduk.
Ketiga, euforia pelonggaran kegiatan sosial ekonomi dan kemasyarakatan mendorong makin lemahnya kedisiplinan warga dalam menerapkan protokol kesehatan dan kurangnya edukasi untuk meningkatkannya.
"Jika pemerintah daerah terlambat melakukan langkah-langkah mitigasi, maka potensi transmisi covid-19 akan makin cepat dan masif," ujarnya. (antara)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News