GenPI.co -
Ahli virus Indro Cahyono mengatakan jumlah tes covid-19 yang diambil saat ini di Indonesia lebih banyak dibandingkan angka pasien yang terdeteksi positif virus corona.
Indro menjelaskan jumlah tes yang dilakukan hingga 13 Februari 2021 sebanyak 252.894 per hari.
Dari angka tersebut, hanya sebanyak 41.626 orang yang dinyatakan positif covid-19.
Artinya, hanya 16,5 persen orang yang dites dan mendapatkan hasil positif covid-19.
“Artinya, positivity rate kita sebenarnya rendah meskipun terjadi peningkatan jumlah pasien positif belakangan ini,” ujarnya dalam webinar bertajuk Memahami Covid-19 dan Dinamikanya, Rabu (16/2).
Menurut Indro, tes sudah bisa menunjukkan hasil positif hanya dengan melihat jumlah virus yang berada dalam tubuh seseorang.
“Kita melihat dari jumlah paparan virus di tubuh seseorang, bukan dari jumlah virus yang menginfeksi. Artinya, pasien tanpa gejala atau bergejala ringan mampu terdeteksi dan bisa sembuh secara mandiri,” ungkapnya.
Indro pun mengingatkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah mengumumkan pasien Omicron bisa sembuh tanpa perlu ke rumah sakit.
“BOR saat ini juga masih di bawah 50 persen. Artinya, masyarakat yang terinfeksi bisa mengatasi secara mandiri walaupun kasus masih terus meningkat,” tuturnya.
Menurut dia, hal itu mengindikasikan masyarakat dan pemerintah sudah melakukan kerja sama yang baik dalam mengatasi varian Omicron tanpa kepanikan.
“Kita bersama-sama mencari solusi dari wabah ini, bukan hanya menyebarkan ketakutan dan kepanikan,” paparnya.
Indro mengatakan para ilmuwan tengah bersepakat mencari cara mengatasi varian Omcron lewat 4M, yaitu murah, mudah, manfaat, dan mandiri.
“Cara ini kami simpulkan agar langkahnya harus seinklusif mungkin sehingga bisa dilakukan semua orang dengan latar pendidikan apa pun,” kata Indro. (*)
GenPI.co -
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News