GenPI.co - Seiring dengan bertambahnya usia, lambat laun seseorang bakal mengalami fase penuaan. Dampaknya fungsi reproduksi pun juga bakal menurun, baik pada wanita maupun pria.
Mirip dengan menopause, kaum adam juga akan mengalami fase yang disebut dengan andropause.
Namun, usia andropause terjadi lebih lambat dan lama daripada wanita. Umumnya hingga usia 50 tahun ke atas.
Andropause merupakan sindrom klinis pada laki-laki yang ditandai dengan penurunan kadar hormon testosteron darah.
Spesialis Uroologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Dr dr Nur Rasyid SpU(K), berbeda dengan menopause, pada laki-laki tanda andropause ditandai dengan perubahan psikologis hingga fisik..
“Gejala fisik meliputi penurunan massa otot, penurunan kebugaran dan tenaga, mudah berkeringat, nyeri sendi dan otot,” ujar Nur dalam keterangan resminya, Kamis (24/3).
Sedangkan, gejala psikologis meliputi gangguan mood, penurunan fungski kognitif, dan gangguan tidur.
Ada juga ganggung pada aktivitas seksual, walaupun tidak semua laki-laki mengalaminya.
“Seperti penurunan cairan dini hingga penurunan stamina,” imbuhnya.
Meskipun hal ini sangat wajar dialami laki-laki, tetapi dokter Nur menyarankan agar tetap waspada.
"Disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter dan dilihat kadar testosteronnya," tukasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News