GenPI.co - Harga minyak goreng yang masih melambung tinggi rupanya membuat aktivitas menggoreng makanan menjadi berkurang. Walhasil banyak aneka lauk dan kerupuk tidak tersaji di meja makan.
Namun, tanpa banyak orang tahu, mengonsumsi makanan yang digoreng setiap hari rupanya memiliki dampak buruk bagi kesehatan. Salah satunya yakni ancaman risiko kolesterol tinggi.
Selain itu, ada 4 penyakit yang mengancam dari asupan makanan yang digoreng. Apa saja? simak 4 ulasannya dilansir dari Hello Sehat.
Satu potong gorengan bisa menyerap minyak sebanyak 5 mL. Konsumsi gorengan dalam jumlah berlebihan tentu akan menumpuk minyak dan lemak di dalam tubuh.
Akibatnya, Anda lebih rentan mengalami kelebihan berat badan dan obesitas.
Makan lauk yang digoreng beberapa kali seminggu bisa meningkatkan risiko stroke.
Pasalnya, kandungan lemak jenuh dan lemak trans yang tinggi pada gorengan bisa meningkatkan kadar kolesterol dan memicu penyumbatan arteri.
Konsumsi gorengan tinggi kolesterol dan lemak jenuh bisa memicu pembentukan plak arteri yang merupakan awal dari penyakit jantung koroner.
Dengan mengolah masakan tanpa digoreng, Anda memperkecil risiko untuk terserang penyakit ini.
Penyakit diabetes berkaitan dengan pola makan tinggi gula dan lemak. Lemak trans pada gorengan dapat membuat gula darah naik secara drastis.
Selain itu, lemak yang menumpuk juga mempersulit kerja hormon insulin dalam mengontrol gula darah.(hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News