GenPI.co - Saat kamu merasa stres, semua sistem dalam tubuh akan meresponsnya dengan cara yang berbeda-beda.
Stres kronis dapat berdampak pada kesehatan secara keseluruhan.
Pada sistem saraf pusat dan endokrin. Sistem saraf pusat adalah yang paling bertanggung jawab dalam merespons stres, mulai dari pertama kali stres muncul sampai stres menghilang.
Sistem saraf pusat menghasilkan respon “fight-or-flight” saat tubuh mengalami stres. Juga, memberikan perintah dari hipotalamus ke kelenjar adrenal untuk melepaskan hormon adrenalin dan kortisol.
Pada sistem pernapasan. Stres membuat pernapasan lebih cepat sebagai upaya untuk mengalirkan oksigen ke seluruh tubuh.
Hal ini mungkin tidak masalah bagi banyak orang, tetapi bisa menyebabkan masalah pada orang dengan asma atau emfisema. Napas cepat atau hiperventilasi juga dapat menyebabkan serangan panik.
Pada sistem kardiovaskular. Saat kamu mengalami stres akut (stres dalam waktu singkat, seperti karena terjebak macet di jalan), detak jantung akan meningkat, serta pembuluh darah yang menuju ke otot besar dan jantung akan melebar.
Hal ini menyebabkan peningkatan volume darah yang dipompa ke seluruh tubuh dan meningkatkan tekanan darah.
Pada saat stres, darah perlu dialirkan dengan cepat ke seluruh tubuh (terutama otak dan hati) untuk membantu menyediakan energi bagi tubuh. (hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News