Ini Gejala Infeksi Hepatitis Misterius, Jangan Sampai Terlambat!

06 Mei 2022 09:35

GenPI.co - Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Jakarta, Mohammad Syahril, membeberkan tanda-tanda seseorang mengalami infeksi Hepatitis misterius.

Menurut Syahril, pasien dengan gejala berat akan mengalami perubahan warna kuning di sekitar mata dan badan serta hilang kesadaran.

“Kalau dirujuk ke rumah sakit, biasanya sudah dengan gejala yang lebih berat. Misalnya, kuning di mata atau seluruh badan dan tanda-tanda laboratorium yang tinggi," ujarnya, dilansir dari Antara, Jumat (6/5).

BACA JUGA:  Semua Warga Diminta Jaga Kebersihan Makanan Cegah Hepatitis Akut

Tanda-tanda laboratorium yang dimaksud adalah hasil pemeriksaan sampel darah pasien yang menunjukkan peningkatan enzim hati (SGOT/SGPT) hingga 500 u/L.

Sementara itu, Dokter Anak Konsultan Gastrohepatologi di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading Jakarta, Hanifah Oswari, mengatakan gejala awal yang spesifik di antaranya ialah diare, mual, muntah hingga sakit perut.

BACA JUGA:  Kemenkes Serius Tangani Kasus Hepatitis Akut, Nggak Main-main!

Bila gejala itu berlanjut, kata Hanifah, pasien akan mengalami gangguan pembekuan darah dan penurunan kesadaran.

Pada kondisi terparah, tim medis perlu melakukan transplantasi hati demi mencegah kematian.

BACA JUGA:  Alarm Untuk Jatim, Hepatitis Akut Terdeteksi 114 Kasus

"Kasus ini bukan disebabkan Hepatitis A, B, C, dan E. Penyakit ini menyerang anak-anak di bawah 16 tahun dan lebih banyak lagi di bawah 5 tahun," katanya.

Hepatitis akut bergejala berat disebut misterius karena faktor pemicu penyebabnya belum diketahui. Selain itu, Hanifah menuturkan gejala berat tersebut datang dalam waktu bersamaan dan cepat.

"Hepatitis akut sebetulnya ada banyak di Indonesia, tapi khusus Hepatitis akut berat ini belum tahu penyebabnya," paparnya.

Lebih lanjut, Hanifah juga menyampaikan beberapa upaya pencegahan untuk menghindari penyakit hepatitis akut.

Di antaranya ialah mencuci tangan dengan sabun, menjaga kebersihan makanan dan minuman, tidak berbagi alat makan maupun minum dengan orang lain, serta hindari kontak dengan pasien.

"Pada umumnya sama seperti pencegahan covid-19, yaitu 3M (menjaga jarak, memakai masker dan menghindari kerumunan)," katanya.

Jika menemukan gejala yang spesifik, kata Hanifah, pasien perlu segera dibawa ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk mendeteksi secara spesifik gejala yang dialami. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Pulina Nityakanti Pramesi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co