Soal Status Endemi di Indonesia, Begini Jawaban Kemenkes

20 Mei 2022 05:50

GenPI.co - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan cepat atau lambatnya Indonesia memasuki fase endemi tergantung dari sikap seluruh lapisan masyarakat dalam menghadapi pandemi covid-19.

“Kalau ditanya kapan Indonesia bisa memasuki endemi, jawabannya adalah tergantung (sikap) kita,” kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi di Jakarta, Kamis (19/5/2022).

Nadia menuturkan pihaknya bersama para ahli terus melakukan pemantauan terhadap sejumlah parameter atau indikator dari pandemi covid-19 untuk dapat benar-benar yakin Indonesia sudah masuk dalam fase endemi.

BACA JUGA:  IDI: Nakes Ucapkan Terima Kasih Ke Airlangga Kendalikan Covid-19

Sejumlah indikator yang terus dievaluasi adalah perkembangan dari kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), laju kasus positif, tingginya angka kematian, keterisian tempat tidur di rumah sakit (BOR), protokol 3T (testing, tracing dan treatment) serta cakupan vaksinasi yang tinggi.

"Semua indikator itu harus dapat dipastikan terkendali dan terus berada pada level terendah penularan, setidaknya dalam kurun waktu enam bulan untuk memastikan pandemi terkendali," tuturnya.

BACA JUGA:  Kasus Covid-19 Sempat Naik di Jakarta, Wagub Riza Tetap Tenang

Dalam periode itu, pemerintah akan mengkaji setiap pelonggaran-pelonggaran dan kesalahan yang dilakukan guna menentukan peraturan yang diterapkan di masa depan.

“Kita tidak bisa menyatakan bila parameternya sudah turun, Indonesia masuk ke endemi. Padahal, jangan sampai tapi ya, bulan depan nanti malah terjadi peningkatan kasus yang akhirnya kita harus merefleksi lagi pelonggaran-pelonggaran yang ada,” ucapnya.

BACA JUGA:  Wabah Covid-19 di Korut Akan Timbulkan Varian Baru?

Nadia menambahkan ujian pertama Indonesia pada tahun ini adalah memantau terkendali atau tidaknya laju kasus setelah melakukan kegiatan mudik pada Hari Raya Idulfitri pada awal bulan Mei 2022.

Meskipun pemerintah melihat tren kasus terus terkendali, dampak dari mobilitas tinggi yang dilakukan masyarakat harus terus dipantau. Apalagi, dengan masih banyak lahirnya varian baru covid-19 seperti BA.4 dan BA.5.

“Kita harus tunggu dulu bagaimana responnya sambil kita meningkatkan proteksi perlindungan pada level masyarakat dengan vaksinasi dengan mengejar target vaksinasi tadi,” katanya. (antara)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co