Kasus HIV Kota Bandung Meningkat, Ketahui 7 Obat Kendalikan Virus

27 Agustus 2022 23:00

GenPI.co - Berdasarkan data Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Bandung, jumlah pengidap HIV di Kota Bandung sebanyak 5.843 orang. Data itu terhitung dari tahun 1991 hingga 2021.

Jika di rata-rata, setiap tahun ada kasus HIV/AIDS sekitar 300-400 kasus. Kasus itu, paling banyak diakibatkan oleh faktor heteroseksual.

Hidup dengan HIV mengharuskan pasien untuk mematuhi jadwal pengobatan. Pasien akan diberikan obat antiretroviral (ARV) untuk menghilangkan virus HIV dari dalam tubuh.

BACA JUGA:  Bukan Cacar Monyet, Bill Gates Minta Dunia Waspada Virus Ini

ARV begitu penting dalam memperlambat proses replikasi virus HIV yang sangat mudah bermutasi untuk menyerang sistem kekebalan tubuh.

Dilansir dari Hello Sehat, semakin cepat pengobatan ARV dilakukan, maka akan semakin memangkas durasi dalam menurunkan jumlah virus HIV di dalam tubuh.

BACA JUGA:  Parah, Vaksin Covid-19 DItuding Akibatkan AIDS dan Cacar Monyet

Perlu diketahui, obat HIV terdiri dari beberapa kelas yang mana masing-masing memiliki cara kerja yang berbeda dalam meredakan infeksi virus HIV.

Pada umumnya, penderita HIV pada fase infeksi awal akan diberikan dua jenis obat ARV dalam kelas yang berbeda.

BACA JUGA:  Viral Vaksin Cacar Bisa Sebabkan AIDS, Menyesatkan!

Dilansir dari NAM, berikut ini adalah beberapa jenis obat HIV yang biasanya diberikan. Obat ini dikelompokan berdasarkan tahapan atau stadium infeksi HIV yang berkembang di dalam tubuh.

1. Nucleoside/nucleotide reverse transcriptase inhibitors (NRTIs): Obat HIV yang menghambat fase awal replikasi virus.

2. Non-nucleoside reverse transcriptase inhibitors (NNRTIs): Obat HIV yang menghambat fase akhir replikasi virus.

3. Integrase inhibitors: Menghalangi proses virus ketika mengintergrasi sel inang yaitu ketika menghancurkan kode genetik sel inang.

4. Entry inhibitors: Menghentikan proses virus HIV masuk ke dalam sel tubuh. Terdapat dua tipe, yaitu CCR5 inhibitors dan fusion inhibitors.

5. Protease inhibitors (PIs): Menghalangi jalanya proses akhir virus dalam bereplikasi

6. Booster drugs: Obat yang bekerja untuk meningkatkan efek protase inhibitor.

7. Single-tablet regimens: Obat kombinasi yang terdiri dari dua hingga tiga jenis antiretroviral yang disatukan dalam satu pil, biasanya diminum dengan dosis satu kali sehari.

Masing-masing obat ini memiliki aturan minum obat HIV yang berbeda-beda, mulai dari dosis hingga waktu minum, sehingga kerap menyulitkan penderita HIV untuk mengingatnya.(hellosehat)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co