GenPI.co - Selain untuk meningkatkan imunitas, suntik vitamin C tentu bisa menangkal datangnya penyakit tertentu, salah satunya typus.
Namun, suntik vitamin C tak bisa dilakukan dengan dosis yang asal karena bisa menimbulkan reaksi berbahaya bagi tubuh.
Dilansir dari hello Sehat, efek samping yang paling sering terjadi dari menyuntikkan vitamin C ke tubuh adalah munculnya rasa nyeri dan pembengkakan pada area bekas suntikan.
Bagi kamu yang ingin menyuntikkan vitamin C dalam dosis yang cukup tinggi perlu berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter.
Hal ini bertujuan untuk mengetahui risiko apa saja yang mungkin saat suntik vitamin C dilakukan.
Misalnya, jika memiliki gangguan terhadap batu ginjal, mungkin sebaiknya suntik vitamin C tidak dilakukan. Hal tersebut dikarenakan terdapat orang yang mengalami gagal ginjal setelah melakukan suntik vitamin C.
Maka dari itu, bagi kamu yang memiliki riwayat penyakit batu ginjal sangat tidak direkomendasikan menggunakan suntikan vitamin C dosis tinggi.
Selain itu, vitamin C juga dapat meningkatkan penyerapan zat besi dari makanan yang dikonsumsi.
Apabila vitamin C yang digunakan terlalu tinggi, mungkin tubuh akan menyerap terlalu banyak zat besi dan bisa menimbulkan masalah baru bagi kesehatan.
Bahkan, ketika memiliki riwayat penyakit anemia defisiensi G6PD, suntik vitamin C dengan dosis tinggi bisa menimbulkan risiko hemolisis.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News