GenPI.co - Sebuah penelitian baru menyebutkan bahwa seseorang dengan golongan darah A mungkin lebih mungkin untuk mengalami stroke dini.
Sedangkan orang dengan golongan darah O lebih kecil kemungkinannya untuk menderita serangan kesehatan .
Studi yang diterbitkan pada Rabu (31/8) di jurnal Neurology, menganalisis 48 studi yang melibatkan hampir 17.000 orang dengan.
Sebanyak 570.000 orang yang tidak pernah mengalami stroke sebelumnya juga dilibatkan dalam penelitian tersebut
“Meta-analisis kami melihat profil genetik orang dan menemukan hubungan antara golongan darah dan risiko stroke dini,” kata peneliti utama studi Braxton Mitchell.
Dia menambahkan, hubungan golongan darah dengan stroke onset lanjut jauh lebih lemah daripada apa yang kami temukan dengan stroke dini.
Mitchell dan tim penelitinya, dari Fakultas Kedokteran Universitas Maryland, meneliti potensi korelasi antara golongan darah dan risiko stroke iskemik, jenis stroke yang paling umum.
Dari empat golongan darah utama yakni A, AB, B, dan O, mereka menemukan bahwa orang-orang dengan golongan darah A memiliki risiko tertinggi untuk serangan awal stroke, yang terjadi sebelum usia 60 tahun
Kesimpulannya, para peneliti membagi partisipan berdasarkan golongan darah dan membandingkannya dengan status stroke: stroke awal, stroke lanjut, dan tidak stroke.
Mereka menemukan bahwa orang dengan stroke dini lebih mungkin memiliki golongan darah A dan cenderung memiliki tipe O jika dibandingkan dengan orang yang mengalami stroke di usia lanjut atau orang yang tidak memiliki riwayat stroke.
Lebih lanjut, tim mencatat bahwa orang dengan stroke awal dan akhir lebih mungkin memiliki tipe B bila dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Pada tahun 2020, hampir 3,5 juta orang di seluruh dunia meninggal karena stroke iskemik, menurut American Heart Association.
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Maryland, AS Mark Gladwin mencatat urgensi untuk melanjutkan penelitian.
“Studi ini menimbulkan pertanyaan penting yang memerlukan penyelidikan lebih dalam tentang bagaimana golongan darah yang ditentukan secara genetik dapat berperan dalam risiko stroke dini,” katanya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News