GenPI.co - Jika dokter meresepkan obat untuk diminum setelah makan, artinya kamu harus mengonsumsi obat tersebut dalam waktu 30 menit setelah makan.
Beberapa obat (contohnya aspirin dan metformin) harus diminum setelah makan untuk mengurangi efek sampingnya.
Ada pula obat-obatan yang harus diminum setelah makan karena kerjanya akan lebih baik jika dicerna bersama makanan.
Berikut ini beberapa alasan mengapa banyak obat yang harus diminum setelah makan.
Mengurangi efek samping
Ada obat-obatan yang mempunyai efek samping berupa mual dan muntah, contohnya bromocriptine, allopurinol, dan madopar.
Selain itu, ada pula obat-obatan yang bisa menimbulkan efek samping berupa iritasi lambung, gangguan pencernaan, dan tukak lambung.
Beberapa contohnya yakni aspirin, ibuprofen (atau obat nonsteroid anti-inflamasi (NSAID) lainnya), dan obat steroid (prednisolon dan deksametason).
Oleh karena itu, lebih baik jika kamu minum beragam obat tersebut setelah makan guna mengurangi efek sampingnya.
Mendukung kerja obat
Pemberian obat setelah makan juga dapat mendukung kerja obat tertentu, contohnya obat antasida yang digunakan untuk mencegah heartburn penyakit asam lambung.
Gangguan pencernaan tersebut terjadi karena naiknya asam lambung yang dihasilkan saat makanan masuk ke lambung.
Antasida yang diminum setelah makan akan menetralisasi asam sehingga keluhan dapat berkurang.
Memastikan obat diserap tubuh dan tidak terbuang begitu saja
Makan setelah minum obat bisa membuat beberapa obat keluar dari tubuh dengan cepat. Beberapa obat tersebut yakni obat kumur, nystatin cair, dan gel miconazole untuk sariawan di dalam mulut.
Sebaliknya, keberadaan makanan dalam lambung dan usus dapat membuat penyerapan obat berjalan dengan baik. (hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News