Pakar Imbau MSG Dikonsumsi Sesuai Takaran, Ini Penjelasannya

GenPI.co - Pakar Pangan IPB Hanifah Nuryani Lioe menjelaskan bahwa monosodium glutamat (MSG) harus dikonsumsi sesuai dengan takaran.

Takaran itu harus diperhatikan, karena MSG memiliki kandungan natrium yang cukup tinggi.

Menurut Hanifah, MSG memiliki acuan nilai ADI (acceptable daily intake) untuk asupan harian sebagai “not specified” atau “tidak dinyatakan”.

BACA JUGA:  Benarkah MSG Bisa Bikin Kecerdasan Kita Menurun?

"Artinya, MSG adalah bahan yang aman, meskipun mengandung natrium yang dapat memicu darah tinggi atau hipertensi apabila dikonsumsi dalam jumlah tinggi," ujarnya dalam siaran pers, Jumat (28/10).

Jika MSG dijual dalam bentuk kristal dengan kemurnian 99 persen seperti umumnya terdapat di Indonesia, kata dia, kadar natriumnya sekitar 13,5 persen dari berat.

BACA JUGA:  Dokter Anak: Ibu Jangan Takut Campur MPASI Pakai MSG dan Garam

Jumlah MSG sebesar 15 gram (sekitar satu sendok makan) per hari apabila dikonsumsi maka telah memiliki natrium 2 gram.

Angka itu ialah 100 persen anjuran asupan maksimum untuk natrium per hari menurut Permenkes No. 30 Tahun 2013 agar terhindar dari hipertensi.

BACA JUGA:  Memberikan MSG ke Anak Ternyata Tak Berbahaya, Ini Alasannya

Hanifah menegaskan penggunaan MSG sebesar itu harus dihindari, sebab natrium terdapat secara alami dalam bahan pangan.

Apabila ditambahkan garam dapur dalam pangan yang dikonsumsi, asupan natrium bisa berlebihan dan berisiko hipertensi.

 Lebih lanjut, dia menambahkan, dalam sebuah studi di daerah Jakarta dan Bogor, asupan MSG rata-rata sekitar 2,0 – 2,1 gram per orang per hari.

Dalam asupan MSG rata-rata ini terkandung makna asupan natrium sebesar 14 persen dari anjuran dalam Permenkes di atas.

"Hal ini masih dapat diterima untuk konsumsi jangka panjang yang aman dari terkena risiko hipertensi,” tuturnya. (ant)