GenPI.co - Jahe merupakan salah satu bumbu dapur yang memiliki manfaat sangat baik untuk kesehatan tubuh.
Jahe yang memiliki nama latin Zingiber officinale Rosc. mengandung berbagai zat gizi, dalam 100 gram jahe mengandung:
Air: 55.0 gram; Energi: 51 kkal; Protein: 1,5 gram (g); Lemak: 1,0 gram; Karbohidrat: 10,1 g; Serat: 12,0 gram; Kalsium: 21 milligram (mg); Fosfor: 39 mg; Besi: 1,6 mg; Natrium: 12 mg;
Kalium: 441,7 mg; Tembaga: 0,48 mg; Karoten Total: 9 mikrogram (mcg); Seng: 0,7 mg; Thiamin (Vitamin B1): 0,02 mg; Riboflavin (Vitamin B2): 0,17 mg; Niasin (Vitamin B3): 3,3 mg; Vitamin C: 4 mg.
- Parut jahe seukuran jari kelingking.
- Rebus 4 gelas air dengan api sedang.
- Tambahkan parutan rempah ke dalam air rebusan (kondisional).
- Campurkan rempah dan air tersebut selama sekitar 5 hingga 10 menit.
- Saring ramuan.
- Tambahkan perasan lemon atau madu bila suka.
- air rebusan jehe siap diminum.
Berikut manfaat mengonsumsi air jahe campur madu untuk kesehatan seperti dilansir pada Selasa (14/3/2023):
Jahe merupakan salah satu bumbu dapur yang memiliki kandungan antioksidan, seperti gingerol.
Perlu diketahui, bahwa bahan makanan yang kaya antioksidan ini punya potensi membantu mengurangi stres oksidatif, yakni kondisi ketika tubuh kelebihan radikal bebas.
Saat stres oksidatif terjadi, sel bisa saja rusak dan kondisi ini bisa memicu banyak penyakit kronis, seperti kanker dan penyakit Alzheimer.
Oleh sebab itu, dengan mengonsumsi jahe bisa meningkatkan antioksidan sehingga dapat melindungi sel-sel tubuh dari radikal bebas.
Menurut penelitian dalam jurnal Critical Reviews in Food Science and Nutrition melaporkan mengonsumsi air dan ekstrak jahe membantu mengurangi berat badan.
Studi lain juga menunjukkan efek penurunan berat badan pada wanita yang mengonsumsi 2 gram bubuk rempah ini selama 12 minggu.
Penurunan berat badan ini manfaatnya diketahui berasal dari mekanisme jahe pada tubuh, yakni meningkatkan jumlah kalori yang dibakar tubuh.
Jahe mengandung gingerol, shogaol, dan paradol. Semuanya adalah senyawa aktif yang memiliki sifat antibakteri.
Perlu diketahui, bahwa senyawa aktif ini bisa membantu tubuh melawan bakteri yang menginfeksi.
Menurut penelitian pada Phytotherapy Research bahwa ekstrak jahe efektif melawan bakteri mulut yang menyebabkan gingivitis dan periodontitis.
Gingivitis merupakan peradangan pada jaringan lunak di sekitar gigi yang terjadi akibat plak yang menumpuk dan mengundang bakteri untuk berkembang.
Sementara itu, periodontitis merupakan infeksi gusi serius yang merusak jaringan lunak dan menghancurkan tulang yang menopang gigi.
Rebusan air jahe, wedang jahe, teh jahe, permen jahe merupakan deretan makanan dan minuman yang paling direkomendasikan saat mengalami mual dan muntah.
Menurut studi pada jurnal Integrative medicine insights, bahwa mengonsumsi jahe bisa mencegah sekaligus mengurangi mual dan muntah pada ibu hamil dan orang yang mengalami efek samping akibat pengobatan kemoterapi.
Potensi jahe ini berasal dari aktivitas rempah yang meningkatkan pergerakan makanan melalui saluran cerna dan memblokir reseptor serotonin di lapisan urus.
Mekanisme ini membantu menenangkan saraf yang memicu refleks muntah.
Mengonsumsi air rebusan jahe juga bisa menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Menurut ahli diet tim Cleveland Clinic, bahwa jahe mengurangi enzim yang memecah karbohidrat sehingga membantu tubuh memetabolisme glukosa.
Selain itu, senyawa gingerol juga mendorong otot untuk menyerap glukosa sehingga membuat tubuh tidak perlu memproduksi insulin ekstra.
Padahal, seperti diketahui, bahwa normalnya insulin diproduksi tubuh untuk mengatur gula darah agar tidak tinggi kadarnya.
Namun, pengidap diabetes tipe 2 sering kali tidak menghasilkan insulin yang cukup. Akibatnya, glukosa menumpuk di aliran darah.
Oleh sebab itu, dengan mengonsumsi air jahe sangat bermanfaat pada kadar gula darah dan sangat membantu pengidap diabetes mendapatkan kondisi normal.
Manfaat mengonsumsi jahe dapat menurunkan kadar kolesterol yang tinggi.
Jika kadar kolesterol tinggi bisa berisiko meningkatkan penyakit jantung.
Menurut penelitian pada Clinical & Medical Biochemistry pengidap kadar kolesterol tinggi diminta untuk mengonsumsi 5 gram bubuk jahe setiap harinya selama 3 bulan.
Hasilnya, menunjukkan penurunan kadar kolesterol jahat sebanyak 17,4 persen dalam masa percobaan. (HelloSehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News