GenPI.co - Ikan asin merupakan salah satu hidangan ikan yang diawetkan dengan garam kering atau air garam.
Makan nasi dengan lauk ikan asin dan sambal pedas memang menjadi santapan favorit sebagian besar masyarakat Indonesia.
Apalagi, banyak orang yang suka makan ikan asin karena percaya bisa memberikan manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh.
Pasalnya, ikan asin mengandung protein, kalsium, dan fosfor yang cukup tinggi.
Walau pun menawarkan manfaat bagi kesehatan, tetapi terlalu banyak mengonsumsi ikan asin bisa berisiko menimbulkan berbagai penyakit yang membahayakan.
Berikut beberapa risiko makan ikan asin terlalu banyak yang perlu diwaspadai seperti dilansir pada Minggu (4/6/2023):
Perlu diingat, bahwa terlalu banyak mengonsumsi ikan asin ternyata berisiko menimbulkan berbagai penyakit.
Pasalnya, ikan asin mengandung sodium (garam) yang cukup tinggi, sedangkan asupan garam yang berlebihan tidak baik bagi tubuh.
Apalagi, saat kelebihan natrium dalam darah akan memberikan beban kerja yang lebih berat pada ginjal.
Selain itu, peningkatan volume darah akibat bertambahnya cairan memberikan jantung pekerjaan ekstra dalam memompa dan mengalirkan darah.
Akibatnya, tekanan aliran darah pun meningkat yang menyebabkan pembuluh darah kaku.
Pembuluh darah yang kaku ini ternyata dapat memicu berbagai masalah kesehatan, seperti: tekanan darah tinggi, serangan jantung, gagal jantung, hingga stroke.
Terlalu banyak mengonsumsi ikan asin ternyata juga berisiko menimbulkan kanker.
Pasalnya, ikan asin mengandung nitrosamin, yaitu zat karsinogen yang dihasilkan pada proses pembuatannya.
Perlu diketahui, bahwa proses pembuatan ikan asin memanfaatkan garam lalu dijemur di bawah sinar matahari hingga kering.
Proses pengasinan dan penjemuran di bawah sinar matahari inilah yang bisa menimbulkan reaksi pada zat nitrit yang dihasilkan daging ikan.
Hal tersebut membentuk senyawa nitrosamin yang bisa memicu risiko kanker. (HelloSehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News