4 Persiapan Krusial Sebelum Operasi Lasik Mata, Jangan Stres!

02 Agustus 2023 22:40

GenPI.co - Memutuskan untuk operasi lasik mata merupakan ikhtiar besar yang harus diambil untuk bisa melihat dunia dengan jelas. Selain mempersiapkan biaya yang tak murah, tentu mental juga harus dipersiapkan.

Dokter Sophia Pujiastuti, SpM(K), MM, pendiri SILC Lasik Center yang punya pengalaman belasan tahun dalam bidang operasi lasik, bercerita, takut atau stres memiliki peran penting yang membuat seseorang maju-mundur untuk menjalani operasi mata.

Oleh karena itu, simak 4 dari Dokter Sophia untuk meminimalkan stres tersebut.

1. Gali informasi sedalam mungkin

BACA JUGA:  Bisakah Penderita Silinder Lakukan Operasi Lasik Mata? Ini Penjelasannya

Dokter Sophia mengatakan, jika anda ingin pergi ke suatu kota yang belum pernah dikunjungi, pasti ada rasa khawatir. Misalnya, tentang bagaimana situasi di sana, bagaimana kalau tersesat, bagaimana kalau saya dijahati orang, dan apakah ada orang yang akan membantu.

“Tapi, ketika kita mendapat banyak detail informasi tentang kota tersebut, contohnya kota itu aman sekali dan transportasi yang tersedia sangat nyaman, kecemasan kita akan jauh berkurang,” katanya dalam keterangan resminya, Rabu (2/8).

BACA JUGA:  Ini Harga Lasik Berteknologi Canggih dari JEC, Hanya 10 Detik Minus Sembuh

Internet menyediakan begitu banyak informasi, sehingga Anda bisa browsing tanpa batas. Namun, semakin sering browsing, bisa jadi Anda malah semakin bingung.

Sebab, beberapa sumber berbeda menyuguhkan informasi yang juga berbeda. Karena itu, pilih sumber informasi paling tepat, yaitu dokter. Menurut Dokter Sophia, pasien berhak mendapatkan informasi sejelas-jelasnya dari dokter.

BACA JUGA:  Apa Saja Persyaratan untuk Melakukan Lasik dan Berapa Biayanya, Dok?

“Sebelum operasi, klinik akan melakukan berbagai pemeriksaan awal terlebih dahulu, memastikan bahwa calon pasien layak untuk menjalani operasi. Sesudah dinyatakan layak, klinik akan memberi edukasi dan informasi secara detail,” kata Dokter Sophia. 

2. Pilih klinik tepercaya

Kini tersedia begitu banyak klinik mata dan poli mata di rumah sakit yang menyediakan layanan operasi mata. Semua mengklaim sebagai yang terbaik. Lalu, bagaimana menemukan klinik mata yang tepat dan bisa dipercaya?

“Klinik yang bagus mempunyai standar prosedur operasi yang menjadi panduan bagi semua dokter mata yang bekerja di sana. Ini penting agar siapa pun dokter yang menangani Anda,” kata Dokter Sophia.

Di samping itu, pilihlah klinik yang menggunakan mesin berteknologi terkini dengan tingkat akurasi yang tinggi. Sehingga, hasil operasi bisa maksimal. Dan, yang tak kalah penting, klinik tersebut digawangi oleh dokter mata yang berpengalaman.

Seperti orang mengendarai mobil, pada prinsipnya cara menyetir mobil apa pun akan sama saja. Kalau membeli mobil keluaran lebih baru, kita hanya perlu sedikit adaptasi untuk mengendarainya dengan lancar.

3. Cari dokter yang tepat

Seiring waktu, teknologi mesin untuk operasi mata terus berkembang menjadi semakin canggih. Lalu, karena mesinnya sudah begitu mutakhir, apakah berarti tingkat keahlian dokter menjadi tidak penting? 

“Jangan lupa, mesin tidak berjalan sendiri. Ada operator yang memprogram dan menjalankan program tersebut. Di meja operasi, dokter matalah yang menjadi programmer-nya, kata Dokter Sophia. 

Ia sendiri melakukan transfer knowledge kepada kolega dokter di kliniknya agar hasil operasi sesuai standar. Itu berarti, seharusnya dokter mata dalam satu klinik mempunyai keahlian dan keterampilan yang sama.

Meski begitu, soal rasa tak bisa diajarkan. Maksudnya, ketika berkomunikasi dengan dokter, bisa jadi ada kecocokan atau chemistry, bisa juga tidak.

Barangkali Anda merasa lebih nyaman berbicara dokter tertentu, sehingga lebih percaya kepada dia. Rasa percaya tersebut akan sangat membantu mengurangi rasa cemas.

4. Pelajari testimoni dan rekomendasi

Ketika akan mencoba satu resto baru, apa yang biasanya Anda lakukan untuk mengecek apakah resto tersebut menyajikan makanan yang enak dan tempatnya seru untuk foto-foto?

Rata-rata akan mencari review berdasarkan bintang yang diberikan oleh pelanggan. Jika bintangnya lima, sudah pasti resto tersebut layak dikunjungi. Begitu juga dengan klinik mata.

Pasien yang tidak puas dengan layanan sebuah klinik mata (apalagi, setelah membayar cukup banyak), tidak akan rela memberi bintang lima.

Sebaliknya, pasien yang sangat puas tak sekadar memberi bintang lima, melainkan juga menuliskan pengalamannya yang sangat mengesankan, sekaligus merekomendasikan klinik tersebut.

“Biasanya, orang yang akan dioperasi ingin mendengarkan pendapat orang lain yang sudah pernah menjalani operasi serupa. Di sinilah testimoni memainkan peran yang cukup penting,” imbuhnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co