GenPI.co - Saat kamu melihat seseorang menyesap teh susu yang baru dibuat pertama kalinya, wajah mereka terlihat sangat gembira.
Saat ini, jutaan orang menikmati pengalaman ini. Di seluruh dunia, pelanggan berduyun-duyun ke tempat favorit mereka untuk bertemu teman dan menikmati minuman ini.
Dilansir Psychology Today, sebuah penelitian dilakukan oleh CIA Bootleg Manila.
Mereka melakukan serangkaian teknik intensif berbasis psikologis dan riset pasarnya.
Secara khusus, mereka menyelidiki hubungan emosional konsumen yang lebih dalam terhadap teh susu, termasuk kenangan masa kecil tentang susu dan the.
Penelitian mengungkapkan bahwa teh susu menimbulkan tiga respons psikologis yang konsisten, yaitu:
1. Orang-orang terhubung dengan susu melalui konsep pengasuhan. Mereka dengan penuh kasih sayang mengingat masa kecil dan dirawat oleh ibu mereka.
2. Konsumen menghubungkan teh dengan khasiat penyembuhan. Mereka akan ingat menerima teh ketika mengalami gangguan pencernaan atau melihat orang tua minum teh herbal karena alasan kesehatan.
3. Konsumen mengaitkan teh susu dengan kesenangan remaja: kesenangan masa muda yang bersalah. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News