Vaksin Cacar Monyet Sangat Terbatas dan Mahal, Kata Kemenkes

GenPI.co - Vaksin untuk cacar monyet atau mpox sangat terbatas dan mahal.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Siti Nadia Tarmizi di Jakarta, Senin (13/11).

Oleh sebab itu, salah satu solusi untuk pencegahan saat ini adalah dengan tidak melakukan hubungan seks berisiko.

BACA JUGA:  Kasus Cacar Monyet Merajalela di Indonesia, Coba Yuk Tips Mencegahnya

"Karena saat ini vaksin sangat terbatas dan cukup mahal yang terbaik menghindari praktik seks berisiko, apalagi kalau mengetahui pasangan seks kita memiliki gejala mpox jangan melakukan hubungan seks dan segera isolasi," tuturnya.

Kelompok berisiko yang dimaksud, yaitu orang yang melakukan seks dengan berganti-ganti pasangan dan memiliki banyak pasangan serta seks sesama jenis.

BACA JUGA:  Simak Rekomendasi IDI untuk Hadapi Cacar Monyet

Menurut Siti Nadia, umumnya kasus cacar monyet terjadi karena hubungan seks sesama jenis.

Jika masyarakat melihat atau merasakan gejala mpox, dia mengimbau bisa segera melakukan isolasi.

BACA JUGA:  Peneliti di Inggris Khawatir Cacar Monyet Bermutasi pada Tingkat Lebih Tinggi

Tak hanya itu, orang yang miliki risiko harus segera mendapatkan vaksinasi.

"Kalau ada gejala mpox, segera lapor ke fasilitas kesehatan dan lakukan isolasi. Untuk yang berisiko perlu segera mendapatkan vaksinasi," terang Siti Nadia Tarmizi.

Dia menyebut, cacar monyet bisa menyebar ke provinsi lain karena penyakit tersebut merupakan penyakit menular.

Meski demikian, masyarakat tidak perlu khawatir karena mpox penularannya sangat lambat jika dibandingkan dengan Covid-19.

"Penyakit ini penularan sangat lambat kalau dibandingkan dengan Covid-19 karena penularan melalui kontak baik kontak langsung maupun kontak tidak langsung," tandas Siti Nadia Tarmizi. (ant)