GenPI.co - Kamu mungkin tergoda untuk mengikuti tren kebugaran terbaru demi bisa menurunkan berat badan.
Tren kebugaran tidak sepadan dengan usaha atau waktu kamu dan bisa lebih merugikan daripada menguntungkan.
Dilansir Times of India, beberapa tren kebugaran yang dilebih-lebihkan, dan tidak seefektif untuk menurunkan berat badan.
Kamu mungkin pernah melihatnya di media sosial, latihan treadmill 12-3-30! Kedengarannya memang menarik! Kemiringan 12%, kecepatan 3 mph, dan kardio murni 30 menit. Tapi apakah hanya itu yang diperlukan untuk kebugaran?
Faktanya adalah tren 12-3-30 terutama berfokus pada kardio, yang dapat membakar kalori dengan cepat tetapi bukan solusi berkelanjutan untuk penurunan berat badan jangka panjang.
Mengandalkan latihan kardio hanya akan memberikan hasil sementara dan membuat perjalanan penurunan berat badan menjadi kurang efektif dalam jangka panjang.
Rutinitas kebugaran yang menyeluruh harus mencakup latihan kekuatan, fleksibilitas, dan tentu saja diet seimbang untuk hasil yang berkelanjutan.
Menurut Miten Kakaiya, pelatih kebugaran, pendiri Miten Says Fitness, 100 push-up sehari kedengarannya seperti cara yang bagus untuk membangun kekuatan tubuh bagian atas, namun tidak begitu efektif.
Meskipun push-up adalah latihan yang sangat baik, melakukan ratusan push-up setiap hari bisa jadi berlebihan.
Tren ini tidak memberikan ruang untuk pemulihan otot, yang sangat penting untuk pertumbuhan otot dan pencegahan cedera.
Selain itu, hanya berfokus pada jumlah push-up dapat mengalihkan perhatian dari mempertahankan bentuk tubuh yang benar justru dapat menyebabkan cedera.
Siapa yang tidak ingin membentuk perut dalam 28 hari? Daya tarik tren ini tidak dapat disangkal, tetapi tren ini mengabaikan salah satu faktor terpenting dalam menghilangkan lemak perut, yaitu pola makan.
Kamu mungkin melakukan ratusan crunch atau plank, tetapi jika pola makan tidak terkendali, tetap tidak bisa mengecilkan perut maupun menurunkan berat badan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News